Bisnis.com, JAKARTA — Daniyar Sarekenov, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, menggarisbawahi sejumlah visi yang disampaikan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di depan sidang parlemen, Jumat (1/9/2023).
Pidato kenegaraan yang mengusung tema ‘Kursus Ekonomi Kazakhstan yang Adil’ itu menandai tonggak sejarah dalam perjalanan menuju Kazakhstan yang lebih makmur, adil, dan demokratis. Dalam pidatonya yang penting, Presiden Tokayev menyelidiki banyak topik mendesak-mulai dari transformasi ekonomi hingga membina warga negara yang bertanggung jawab.
Beberapa poin penting yang menjadi sorotan di antaranya;
Reformasi Ekonomi: Cetak Biru untuk Kazakhstan yang Makmur
Fokus pidato Presiden terutama pada reformasi ekonomi. Kunci di antara reformasi ini adalah membangun kerangka industri yang kuat dan memastikan swasembada ekonomi. Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 6-7% yang menantang namun dapat dicapai untuk melipatgandakan perekonomian nasional pada tahun 2029.
Pemerintahan dan Reformasi Politik: Memperkuat Demokrasi
Presiden Tokayev menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat pemerintahan dan melaksanakan reformasi politik. Pemerintah telah mencapai keseimbangan optimal di antara cabang-cabang pemerintahan, memastikan model republik presidensial dengan parlemen yang berpengaruh. Langkah-langkah ini memfasilitasi partisipasi sipil yang lebih luas dalam pemerintahan sebagai landasan demokrasi yang kuat.
Kebijakan yang Berpusat pada Orang
Presiden juga membahas isu-isu inti yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kenaikan gaji untuk guru dan dokter, dan pengembangan fasilitas perawatan kesehatan pedesaan, menandakan investasi dalam sumber daya manusia negara.
Memberdayakan UMKM dan Memperkuat Persaingan
Reformasi di sektor ini bertujuan untuk mengonsolidasikan usaha kecil dan mempercepat proses privatisasi dan IPO publik. Pemerintah ditugaskan untuk mendemonopoli pasar-pasar utama dan mempercepat IPO publik untuk perusahaan-perusahaan milik negara, termasuk Air Astana dan QazaqGaz, untuk mendorong persaingan dan inovasi.
Ekonomi Hijau dan Transformasi Digital
Dubes Daniyar Sarekenov menjelaskan bahwa Kazakhstan tidak menutup mata terhadap perubahan iklim. Investasi yang signifikan direncanakan dalam energi terbarukan, dengan tujuan untuk mengembangkan pembangkit hidrogen. Kazakhstan bertujuan untuk menjadi pusat TI dengan tujuan meningkatkan ekspor layanan TI menjadi US$1 miliar pada 2026.
Perpajakan dan Upah Minimum
Presiden mengumumkan rencana untuk merampingkan manfaat pajak dan beralih ke model administrasi perpajakan yang lebih berorientasi layanan. Kenaikan upah minimum juga dijadwalkan mulai berlaku mulai 1 Januari 2024, yang menguntungkan 1,8 juta orang.
Transportasi dan Logistik
Sejalan dengan posisi geopolitik kita, industri transportasi dan logistik akan menjadi sangat penting. Rute Trans-Kaspia dan Koridor Utara-Selatan ditekankan sebagai arteri penting untuk meningkatkan posisi Kazakhstan sebagai pusat transit terkemuka.
Sektor Pertanian dan Energi
Sektor pertanian bertujuan untuk beralih dari produksi primer ke produksi bernilai tambah tinggi. Gasifikasi lebih lanjut dan pengenalan langkah-langkah pengaturan untuk efisiensi energi juga menjadi fokus.
Nilai-nilai Budaya dan Kemanusiaan: Adal Azamat
Presiden Tokayev menekankan penanaman warga negara yang bertanggung jawab, atau Adal Azamat yang berakar pada ajaran penyair dan filsuf besar Kazakh, Abai. Pandangan budaya ini mendorong kerja keras, disiplin, dan empati.
**
Pidato Presiden Kassym-Jomart Tokayev, menurut Dubes Daniyar Sarekenov, mencontohkan cetak biru yang seimbang, berpikiran maju, dan inklusif untuk masa depan Kazakhstan. Ini adalah visi yang menggabungkan keadilan sosial, pembangunan ekonomi, dan evolusi politik dalam perpaduan yang harmonis.
Memperkuat Hubungan Kazakhstan-Indonesia
Aspek penting dari visi komprehensif Presiden Tokayev adalah implikasinya terhadap kemitraan internasional, termasuk hubungan yang berkembang antara Kazakhstan dan Indonesia. Kedua negara memiliki kepentingan yang sama dalam pembangunan berkelanjutan, energi, pertanian, dan teknologi digital.
Fokus Presiden untuk mengubah Kazakhstan menjadi pusat transportasi dan logistik utama, khususnya melalui Koridor Trans-Kaspia dan Utara-Selatan, menawarkan peluang yang signifikan bagi Indonesia.
Konektivitas yang ditingkatkan melalui rute-rute ini dapat memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih besar antara Kazakhstan dan Indonesia, terutama di sektor-sektor seperti manufaktur, energi terbarukan, dan agribisnis.
Potensi pertumbuhan bersama sangat besar, dan visi Presiden Tokayev sesuai dengan aspirasi Indonesia sendiri untuk pembangunan dan kolaborasi internasional. Dengan demikian, memperkuat hubungan Kazakhstan-Indonesia sejalan dengan tujuan yang lebih luas yang ditetapkan dalam pidato Presiden, menjanjikan masa depan yang saling menguntungkan dan stabilitas regional.