Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Jumbo IKN Sebelum Jokowi Lengser

Menkeu Sri Mulyani menyiapkan anggaran jumbo sebesar Rp40,6 triliun untuk proyek IKN pada 2024 atau sebelum Presiden Jokowi lengser.
Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek jalan tol IKN (1/11/2023) - Foto: BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek jalan tol IKN (1/11/2023) - Foto: BPMI Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan anggaran belanja infrastruktur jumbo sebesar Rp40,6 triliun untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2024 atau saat Joko Widodo (Jokowi) lengser dari kursi Presiden RI. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran IKN pada APBN 2024 merupakan yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Adapun, total alokasi anggaran IKN sepanjang 2022 hingga 2024 sejumlah Rp72,8 triliun dengan rincian realisasi 2022 senilai Rp5,5 triliun, 2023 Rp26,7 triliun, dan rencana APBN 2024 sejumlah Rp40,6 triliun. 

“Tahun depan lebih besar lagi Rp40,6 triliun, ini terutama untuk basic infrastruktur hingga IKN-nya bisa terbangun,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita beberapa hari lalu. 

Sri Mulyani melaporkan realisasi penyaluran anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp26,7 triliun sepanjang 2023 atau 97,6% dari pagu.  

Dia menjelaskan dana yang dikeluarkan dari APBN ini didominasi untuk pembangunan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp23,8 triliun. 

“IKN tahun ini kita belanjakan Rp26,7 triliun dari anggaran total untuk tahun ini Rp27,4 triliun. Apa saja ini? Yang Rp23,8 triliun untuk infra, terutama dari mulai kompleks istana dan pemerintahan pusat di kawasan inti,” ungkapnya. 

Selain untuk kawasan inti, Sri Mulyani anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan tower rumah susun aparatur sipil negara (ASN) dan pertahanan keamanan, pembangunan jalan tol IKN, hingga duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek.  

Lebih lanjut, Bendahara Negara tersebut mengatakan anggaran untuk infrastruktur juga digunakan untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi untuk air bersih, dan penanganan banjir. 

"Sementara untuk klaster noninfrastruktur telah terealisasi sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun," jelasnya. 

Belanja ini digunakan untuk fungsi koordinasi perencanaan pemindahan IKN, rekomendasi kebijakan, dukungan pengamanan terutama untuk Polri, dan untuk operasional Badan Otoritas IKN yang masuk dalam belanja yang noninfrastruktur. 

Anggaran IKN 2022-2024
Tahun Realisasi/Total 
Realisasi Anggaran 2022 Rp5,5 triliun
Realisasi Anggaran 2023 Rp26,7 triliun
Total Anggaran 2024 Rp40,6 triliun

Sumber: Kemenkeu, diolah 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper