Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djarum dan Wings Tetap Investasi di IKN, Meski Pisah dari Konsorsium Aguan

Otorita IKN angkat bicara soal Grup Djarum dan Wings Group tidak tercantum dalam daftar Konsorsium Nusantara yang dipimpin Aguan dalam proyek IKN.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka suara usai Grup Djarum milik Robert Budi Hartono dan Wings Group milik William Katuari tidak tercantum dalam daftar Konsorsium Nusantara.

Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan Grup Djarum dan Wings Group memang tidak bergabung dengan Konsorsium Nusantara dalam proyek pembangunan Hotel Nusantara.

Namun, dia memastikan Grup Djarum dan Wings Group akan tetap melanjutkan rencana investasinya dalam pembangunan IKN.

"Di Hotel Nusantara mereka tidak [bergabung], tetapi konsorsium tersebut tidak hanya untuk hotel, jadi mereka masih bersama," kata Agung kepada Bisnis, Kamis (4/1/2023).

Agung juga menjelaskan, komposisi konsorsium merupakan kewenangan internal para investor yang dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan.

Untuk diketahui sebelumnya, OIKN dalam dokumennya menyebut bahwa 10 perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas Group, Pulau Intan, Salim Group, Astra Group, Mulia Group, Kawan Lama, Barito Pacific dan Alfamart.

Sementara itu, Grup Djarum yang tak tergabung dalam proyek Hotel Nusantara itu saat ini diketahui saat ini tengah menyiapkan proses groundbreaking melalui salah satu entitas usahanya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di IKN. 

Berdasarkan laporan Otorita IKN, BBCA akan melaksanakan pembangunan proyek perkantoran/bank di IKN.

"Di tahun 2024 kita akan mengawali groundbreaking lagi. Antara bulan Januari hingga Februari dan sudah ada 15 investor yang sudah menyiapkan diri," kata Agung dalam agenda media briefing, Jumat (29/12/2023).

Berikut daftar proyek yang bakal groundbreaking di IKN bulan depan: 

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) 

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) 

3. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) 

4. Konsorsium Nusantara  

5. Yayasan Arsari 

6. Otoritas Jasa Keuangan 

7. BPJS Kesehatan 

8. PT PLN 

9. Indogrosir 

10. RGE Hotel Bintang 5 dan Convention Center 

11. Jambuluwuk Hotel & Resort 

12. GGS Vivere Group (Showroom Furniture) 

13. Sinar Primera (Kawasan Pergudangan) 

14. Grand Lucky 

15. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper