Bisnis.com, JAKARTA - Pacific Eagle Real Estate milik konglomerat properti Indonesia, Sukanto Tanoto baru saja mencaplok hotel mewah "Wanda Reign on The Bund" di Shanghai dari pengembang Tiongkok yakni Dalian Wanda group.
Melansir dari laman Forbes, nilai transaksi yang dilakukan oleh bos sawit RI untuk memboyong hotel mewah tersebut diperkirakan tembus US$240 juta atau senilai Rp3,72 triliun (asumsi kurs: Rp15.513).
"Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi Shanghai Wanda Reign di hotel Bund untuk apresiasi modal,” kata juru bicara Pacific Eagle, seperti dikutip dari Forbes Rabu (3/1/2023).
Dalam perinciannya, Wanda Reign on the Bund merupakan sebuah hotel mewah di Shanghai dengan total 193 kamar yang berlokasi di distrik tepi laut Bund.
Bangunan tersebut terkenal dengan dekorasi khas bergaya arsitektur barat yang dibangun pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-20. Sementara itu, bangunan ini diketahui mulai beroperasi pada Juni 2016.
Dengan demikian, Hotel Wanda Reign yang dicaplok oleh Sukanto Tanoto menjadi hotel investasi kedua usai sebelumnya Pacific Eagle Real Estate membeli Hotel dengan total 304 kamar yakni Mondrian Duxton di Singapura pada Juli 2023 lalu.
Baca Juga
Sebagai informasi, Pacific Eagle Real Estate pada 2022 juga sempat membeli Tanglin Shopping Centre di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga US$645 juta atau senilai Rp10,01 triliun.
Selain itu, Pacific Eagle juga diketahui bekerja sama dengan China Resources Capital membangun Pacific Eagle Center, yang merupakan sebuah gedung perkantoran dengan 21 lantai di Beijing.
Saat ini Pacific Eagle Real Estate juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibu kota Tiongkok, dan pengembangan perumahan di Kota Rizhao di provinsi Shandong tenggara Tiongkok. Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich.
Untuk diketahui, Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle, yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas (RGM) pada 1973, sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.
Berhasil menjadi pengusaha sukses, kekayaannya menembus US$3,2 miliar atau setara dengan Rp49,63 triliun sampai dengan 2023. Dia juga berhasil menduduki posisi orang terkaya di Indonesia ke-18.