Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog resmi pecat oknum buruh yang 'mandi' beras di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara. Adapun, kepala gudang telah dimutasi.
Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan, oknum buruh tersebut merupakan tenaga harian lepas di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara dan per hari ini, Rabu (27/12/2023) sudah diberhentikan.
“Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan Bulog, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di gudang,” kata Tomi dalam keterangan resmi, Rabu (27/12/2023).
Perum Bulog juga menjatuhkan sanksi kepada Kepala Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara yakni memberikan surat peringatan dan dimutasi.
Tomi menyesalkan adanya insiden yang terjadi dalam video tersebut. Sebagian kecil beras-beras impor yang karungnya sobek hasil pengangkutan dari kapal ke gudang yang seharusnya diangkut oleh buruh ke mesin Rice to Rice (RtR) malah dipermainkan oleh oknum buruh.
Dia menuturkan, ada jutaan ton beras impor di 2023, yang diangkut Bulog dari kapal menuju ke gudang-gudang. Beberapa karung di antaranya mengalami sobek dan bocor sehingga perlu diangkut ke mesin RtR.
Baca Juga
“Artinya ada puluhan juta karung yang diangkut dan hanya beberapa karung saja yang mengalami sobek dan bocor sehingga perlu dikumpulkan untuk diangkut kembali ke mesin pengolahan RtR,” jelasnya.
Atas insiden tersebut, Bulog berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di gudang untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan seorang pria ‘mandi' beras Bulog menjadi viral di media sosial X.
Sejumlah warganet menuding, kelakuan oknum tersebut menjadi pemicu beras Bulog beraroma tak sedap. Dalam video berdurasi 15 detik itu, tampak seorang pria berbaju merah menumpahkan sekarung beras ke pria bertopi yang sedang berbaring di atas tumpukan beras.
Video tersebut lantas memicu kemarahan warganet. Banyak dari mereka meminta Perum Bulog untuk menjatuhkan sanksi kepada oknum-oknum tersebut.
“@PerumBULOG ini makanan masyarakat loh. Tolong gerak cepat kak sebelum terlalu viral,” tulis @kulih*****.
“@PerumBULOG tolong dilihat dan diberi sanksi yang sepatutnya,” tulis @kimji****.
“Gak patut ditiru, kekonyolan terbodoh. Menistakan sembako yang akan dimakan oleh rakyat. @PerumBULOG,” tulis @yock****.
Ketika dikonfirmasi, Tomi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelidiki video yang beredar di media sosial, terkait oknum buruh di Gudang Bulog yang mempermainkan beras.
“Sudah kami telusuri dan akan diambil tindakan tegas,” kata Tomi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/12/2023).
Tomi mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (19/12/2023) di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara.
Kejadian berlangsung pada saat proses pengarungan kembali beras sobek karena proses handling beras impor dari kapal sampai ke gudang. Beras tersebut selanjutnya akan dilakukan pengolahan kembali di mesin RtR milik Bulog.
