Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Masih Genjot Tingkat Pengolahan Minyak hingga Pertengahan Desember

Dalam sepekan terakhir, pengolahan minyak Rusia masih mencatat tingkat penyulingan harian tertinggi.
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov
Rangkaian kereta pengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan gas cair dalam posisi miring di stasiun kereta Yanichkino, menuju ke kilang Gazprom Neft PJSC Moscow di Moskow, Rusia/Bloomberg-Andrei Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sepekan terakhir, pengolahan minyak Rusia masih berada di tingkat penyulingan harian tertinggi dalam lebih dari delapan bulan di tengah penurunan ekspor melalui laut. 

Mengutip BloombergSelasa (26/12/2023) kilang-kilang di Rusia memproses sekitar 5,65 juta barel minyak mentah per hari dari 14 - 20 Desember 2023. Jumlah ini turun sekitar 50.000 barel per hari atau menurun 0,88% dari tujuh hari sebelumnya, ketika  tingkat pengolahan kilang harian rata-rata mencapai puncak tertinggi sejak awal April 2023. 

Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data historis, penyulingan minyak mentah harian Rusia dalam 20 hari pertama bulan Desember rata-rata sekitar 5,57 juta barel per hari, naik hampir 60.000 barel per hari di sebagian besar November 2023. 

Adapun, pengoperasian kilang Rusia menjadi perhatian pengamat pasar minyak karena menjadi salah satu patokan utama yang tersisa, selain ekspor minyak mentah melalui laut, dengan mengikuti tren produksi Rusia setelah data produksi resmi dianggap sebagai informasi rahasia akibat sanksi internasional. 

Berdasarkan data pelacakan kapal tanker yang dipantau oleh Bloomberg, pasokan minyak mentah harian luar negeri dari pelabuhan Rusia turun tajam menjadi 3,18 juta barel per hari dalam sepekan hingga 17 Desember 2023. Penurunan ini terjadi di tengah jeda singkat pengiriman dari pelabuhan Primorsk di Baltik. 

Meskipun demikian, selama empat minggu yang kurang fluktuatif, rata-rata pengiriman meningkat sebanyak 80.000 barel per hari. 

Rusia, bersama sekutu OPEC+-nya, juga telah berjanji untuk mengurangi gabungan ekspor minyak mentah dan minyak bumi sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir tahun. Mereka juga memperdalam pembatasan sebesar sebanyak 200.000 barel per hari pada kuartal I/2024.

Janji pengurangan ekspor ini merupakan tambahan dari pembatasan produksi sukarela sebesar 500.000 barel per hari mulai Maret 2023 hingga 2024

Minyak pada hari ini juga terpantau stabil setelah mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari dua bulan. Konflik yang terjadi di Laut Merah kemudian menjadi perhatian setelah serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal di jalur perairan penting tersebut

Kenaikan harga minyak mentah berkontribusi pada berkurangnya pengiriman kuartalan dan para pedagang yang khawatir terhadap pasokan minyak mentah yang dapat melebihi permintaan pada tahun depan, meskipun adanya janji dari OPEC terkait penurunan produksi

Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu juga mengumumkan langkah-langkah penegakan hukum terhadap batasan harga minyak, termasuk memberikan sanksi kepada pedagang bayangan minyak Rusia, untuk menekan negara tersebut atas perang yang berlangsung di Ukraina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper