Bisnis.com, PADANG - Otoritas Bandara bersama dengan PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) membuka kembali penerbangan setelah sempat ditutup akibat sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi yang sampai di kawasan bandara.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Capt. Megi Helmiadi mengatakan BIM telah mulai beroperasi lagi pada pukul 05.59 WIB Sabtu (23/12/202) pagi tadi. Hal ini berdasarkan pantauan satelit bahwa abu vulkanik tidak lagi berada di kawasan bandara.
"Kami sangat berhati-hati memastikan bahwa operasional penerbangan benar-benar aman terkait sebaran abu vulkanik ini. Karena risikonya bisa terjadi kerusakan atau mati mesin pesawatnya bila abu masuk ke mesin," katanya, Sabtu (23/12/2023).
Pemantauan atau observasi terhadap kondisi BIM dilakukan secara real time guna memastikan bahwa kondisi kawasan bandara benar-benar aman dari sebaran abu vulkanik.
Menurutnya pemantauan tersebut akan terus dilakukan menyikapi kondisi Gunung Marapi yang sampai hari ini masih terjadi erupsi. Namun seandainya dari hasil observasi ditemukan adanya abu vulkanik di kawasan bandara, maka akan ada kebijakan untuk menutup sementara waktu BIM nya.
"Seperti yang hari Jumat kemarin itu, ditutup sementara waktu, sambil melakukan observasi. Bila dinyatakan aman, maka akan dibuka kembali," tegasnya.
Baca Juga
Megi berharap masyarakat atau calon penumpang untuk memahami kondisi saat ini, dan apabila ada kebijakan untuk menutup sementara waktu, bukan berarti mempersulit atau tidak melayani penerbangan, hanya saja Otoritas Bandara perlu memastikan semua keadaan aman.
"Patuhi dan pahami kebijakan dalam situasi erupsi Gunung Marapi ini, karena yang diprioritaskan itu keselamatan penerbangannya. Semoga kondisi ini segera membaik," harap Megi.
Antren calon penumpang saat mengurus pengembalian tiket ke pihak maskapai setelah pihak Otoritas Bandara memutuskan untuk menutup sementara waktu Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (22/12/2023). Bisnis-Muhammad Noli Hendra