Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 29 pasar selama pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Menteri Basuki dalam siaran pers, Sabtu (23/12/2023).
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, dari tahun 2015 hingga 2023 tercatat Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan pasar sebanyak 29 pasar.
"Akan dilanjutkan pada 2024 sebanyak 31 pasar," kata Diana.
Pada TA 2023, salah satu pasar yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah Pasar Mardika Maluku.
Baca Juga
Pasar ini mulai dibangun pada Desember 2021 dan selesai pada Juni 2023 dengan nilai kontrak Rp134 miliar. Konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Pasar Mardika Maluku dibangun di atas lahan seluas 8.196 m2. Pasar ini dibangun setinggi empat lantai dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah dan kering untuk pedagang sayur, buah dan daging serta ikan, lantai 2 sebagai zona kering untuk pedagang sayur buah dan makanan siap saji, dan lantai 3 sebagai kios pakaian serta elektronik, dan lantai 4 untuk pedagang elektronik.
Kepala BPPW Maluku Reza Rizka Pratama mengatakan, pembangunan Pasar Mardika merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang bangunan gedung hijau.
“Dengan sejumlah fasilitas canggih yang ada, Pasar Mardika nantinya akan menjadi Pasar Rakyat Modern pertama yang bisa menjadi ikon baru Kota Ambon dan diharapkan bisa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Maluku.” ucap Reza.