Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyinggung mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini masih seret investor.
Dalam momentum debat Cawapres yang digelar Jumat (23/12/2023), Mahfud mempertanyakan komitmen sejumlah investor dalam menyuntik pembangunan IKN.
"Sejauh yang kita baca, sampai saat ini belum ada satupun investor yang masuk ke sana [IKN]," jelasnya dikutip Sabtu (23/12/2023).
Lebih lanjut, Mahfud juga menyebut, pembangunan IKN masih bertumpu pada suntikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Padahal sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatatkan realisasi komitmen investasi di IKN hingga akhir 2023 telah mencapai Rp41,4 triliun.
Kepala OIKN, Bambang Susantono menyebut, komitmen investasi tersebut terbagi dalam tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dimulai pada September 2023.
Baca Juga
“Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. IKN tidak hanya sekedar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan,” jelas Bambang.
Teranyar, pada 20 Desember 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga baru saja melakukan sejumlah groundbreaking tahap 3 di Ibu Kota Nusantara.
Sejumlah proyek yang groundbreaking pada tahap tersebut yakni Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN) senilai Rp550 miliar.
Kemudian, pada hari yang sama Presiden Jokowi juga meresmikan pembangunan Nusantara Superblock di IKN dengan nilai investasi mencapai Rp3 triliun.
Selanjutnya, pada Kamis (21/12/2023) Presiden Jokowi kembali melangsungkan groundbreaking pembangunan hotel bintang 3 dan restoran di kawasan IKN yang diinisiasi oleh BSH Hub Community.
Sementara sebelumnya, pemerintah juga telah memulai rangkaian groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi mencapai Rp23 triliun yang terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Kemudian, OIKN mencatat groundbreaking Tahap 2 pada 1-2 November 2023 nilai investasinya tembus Rp13,1 triliun. Pada tahap tersebut, sejumlah proyek yang dimulai pembangunannya yakni proyek kantor Kementerian Perhubungan, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia.
Tren positif geliat investasi IKN diharapkan masih terus berlanjut pada 2024. Mewujudkan hal itu, pemerintah telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam PP No. 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasiltias Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain, Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar 0% selama 10 tahun, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0%, Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%, Bea masuk sebesar 0%, Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0% selama 10 tahun.