Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pelaku usaha memberikan komentarnya atas pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang memastikan program hilirisasi bakal dilanjutkan jika dirinya bersama Prabowo Subianto memimpin Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebut, program hilirisasi sangat penting lantaran meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada.
Kendati begitu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa program hilirisasi di Indonesia mayoritas dilakukan oleh perusahaan asing, sedangkan perusahaan lokal porsinya sangat sedikit.
“Ini juga suatu masalah juga ke depannya karena yang akan menikmati nilai tambahnya ya perusahaan [asing] lagi pada akhirnya,” kata Hariyadi, Jumat malam (22/12/2023).
Dia mencontohkan, pertumbuhan di Halmahera yang mencapai 27% tidak berdampak positif terhadap kesejahteraan rakyat. Sebab, lanjut dia, 80% dari penduduknya tidak mampu mengakses gizi yang cukup.
“Kita nilai tambahnya ada yaitu berupa PPN dan royalti, tapi untuk kepentingan masyarakatnya nggak terasa,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, WKU Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang berharap agar siapapun yang bakal keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi. Mengingat, dampaknya yang luar biasa terhadap ekonomi nasional.
“Ketika nanti diteruskan hilirisasi ini, itu akan sangat-sangat mampu menambah pundi-pundi kas Indonesia, kas negara kita, memperkuat APBN kita dalam hal ini,” ujarnya.
Dalam debat cawapres yang digelar pada Jumat malam, Gibran memastikan program hilirisasi akan berlanjut jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden 2024.
Dia menyebut, hilirisasi nantinya tidak hanya sebatas pada sumber daya alam yang sudah berjalan seperti tambang, tapi juga sektor lainnya.
“Kita akan lanjutkan hilirisasi, bukan tambang saja tapi pertanian, perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain,” kata Gibran.
