Bisnis.com, JAKARTA - Pengirim minyak mentah dan bahan bakar global kini menghadapi lonjakan biaya pemesanan untuk beberapa kapal tanker yang melakukan pengalihan jangka panjang untuk menghindari gangguan di terusan Suez dan Panama.
Mengutip Bloomberg, Jumat (22/12/2023) biaya sewa kapal yang disebut Suezmax, kapal tanker minyak kelas terbesar yang dapat melintasi Terusan Suez dengan tangki penuh, telah melonjak karena banyaknya kapal yang memilih berlayar mengelilingi Afrika untuk menghindari serangan di Laut Merah.
Untuk diketahui, kapal-kapal tersebut dapat membawa 1 juta barel minyak jika terisi penuh dan sering digunakan untuk mengangkut minyak mentah dari Rusia atau Laut Tengah ke Asia, atau dari Timur Tengah ke Eropa.
Harga kapal-kapal kelas lain yang dikenal sebagai tanker jarak jauh juga melonjak. Kapal-kapal tersebut dapat mengangkut sekitar 600.000 barel minyak, dan digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan bahan bakar seperti solar dan nafta, melalui terusan Suez dan Panama.
Kapal tanker LR atau yang seringkali disebut sebagai Panamaxes, terkena dampak pengalihan jalur dari Terusan Panama, di mana tingkat air yang sangat rendah berkontribusi terhadap gangguan tersebut
Menurut Pialang Kapal, tarif sewa sementara kapal tanker Suezmax untuk mengangkut minyak dari Irak ke Mediterania naik di atas 90 poin skala dunia. Kenaikan ini merupakan kenaikan yang tajam, dari antara 75 menjadi 85 poin dalam pemesanan sementara yang dibuat pada awal minggu ini.
Baca Juga
Poin-poin tersebut mewakili persentase dari tarif tetap yang telah ditentukan sebelumnya untuk rute tertentu dan cenderung berfluktuasi sesuai dengan dinamika penawaran dan permintaan
Kemudian, menurut data Baltic Exchange, tarif untuk kapal LR dari Timur Tengah ke Eropa Barat Laut juga melonjak ke level tertinggi sejak Januari 2022.
Penurunan tajam dalam jumlah kapal tanker yang memasuki rute Laut Merah yang vital menunjukkan bahwa serangan terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut telah mengganggu arus perdagangan.
Sejauh minggu ini, menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg, hanya sekitar 30 kapal tanker, termasuk pengangkut minyak mentah dan bahan bakar, telah memasuki Selat Bab al-Mandab, yang terletak di ujung selatan laut.
Jumlah tersebut setara dengan penurunan lebih dari 40% dibandingkan rata-rata harian selama tiga minggu sebelumnya.