Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pihaknya bakal membatasi mobilisasi kendaraan angkutan berat dan logistik selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menteri Basuki juga menjelaskan, nantinya angkutan berat dan logistik tersebut akan dibatasi pada H-2 Natal. Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif menjaga terjadinya penumpukan kendaraan.
"Angkutan berat akan dibatasi dua hari sebelum [Natal 25 Desember 2023] dan setelah di natal dan tahun baru, logistik [juga] yang dibatasi," kata Basuki kepada media saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Di samping itu, Menteri Basuki juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk melakukan perjalanan mudik.
Alasannya, kendaraan bermotor dinilai memiliki tingkat risiko kecelakaan yang jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, Basuki mengimbau kepada sejumlah perusahaan pelat merah maupun swasta untuk dapat menyediakan program mudik gratis.
"Motor itu berbanding lurus dengan kecelakaan. Makanya kita mengadakan mudik gratis. Saya harapkan semua perusahaan BUMN dan BUMS melakukan kegiatan itu. Karena kita harapkan mereka bisa menggunakan itu (mudik gratis) tanpa menggunakan motor," ujarnya.
Baca Juga
Di samping itu, Basuki juga melaporkan bahwa tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah Jawa dan Bali jelang momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah mencapai 96,43%.
Adapun saat ini, total jalan nasional yang telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia mencapai 47.603 kilometer (km).
"Kita [sudah] mengganti 37 jembatan Callender Hamilton di Jawa ini yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, semuanya sudah selesai pada semuanya final pada 19 Desember 9 ini sudah selesai beberapa sudah diresmikan. Tapi ke 37 jembatan tersebut InsyaAllah sudah akan selesai 19 Desember ini," pungkasnya.