Bisnis.com, JAKARTA - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menilai Conference of The Parties 28 (COP-28) menjadi momentum untuk melakukan pengelolaan lingkungan dalam sektor limbah secara berkelanjutan.
Manager Reseach and Business Development PPLI Lely Fitriyani mengatakan limbah harus dikelola sesuai standar global dengan komitmen tinggi untuk mengukur jejak karbon dalam pengelolaan tiap limbah yang dilakukan
"Kami mengajak pihak terkait berkolaborasi lebih aktif mendukung pengelolaan limbah yang berorientasi sirkular ekonomi ini," katanya dalam siaran pers, Kamis (7/12/2023).
Dia menilai ajang forum COP-28 ini merupakan forum yang sangat penting untuk memperlihatkan komitmen PPLI dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam sektor limbah secara berkelanjutan.
PPLI yang sebagian besar sahamnya dikuasai perusahaan pengolah limbah industri asal negeri sakura Jepang, DOWA Ecosystem Com Ltd tersebut sangat optimis bahwa tiap hari masyarakat makin memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap lingkungan.
"Kami yakin tahun mendatang akan terjadi lompatan signifikan pada pengelolaan limbah di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga
COP-28 yang digelar di Dubai tersebut sejumlah stakeholder industri terkemuka di Indonesia berkesempatan hadir dan berkontribusi memberikan gagasan dan konsep terkait perubahan iklim.
Tahun ini di COP28 Paviliun Indonesia mengangkat tema 'Indonesia's Climate Actions: Inspiring The World', yang dikemas dengan empat sub-tema, yaitu stronger new renewable energy commitments, robust climate action on land based sector, inspiring finance and technology innovations, dan solid collaborative climate action of people's prosperity.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menuturkan COP-28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan dirinya selama hampir satu dekade.
"Presiden Jokowi telah mengukir capaian iklim yang luas, warisan bagi Indonesia, yang secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global mengatasi krisis iklim, melalui upaya sebaik mungkin secara inklusif dan kolaboratif," katanya.