Bisnis.com, JAKARTA - Jalan TikTok Shop untuk kembali beroperasi di Indonesia bakal mulus seiring dengan "karpet merah" yang seakan telah digelar oleh pemerintah.
Alih-alih mengajukan izin usaha sebagai e-commerce, ByteDance Ltd dikabarkan telah berinvestasi di PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Investasi ByteDance di GOTO akan menjadi pelopor untuk e-commerce luar negeri di Indonesia.
Berdasarkan laman Bloomberg, Selasa (4/12/2023), ByteDance, akhirnya sepakat untuk bekerja sama dengan Tokopedia milik (GOTO) di beberapa area, ketimbang bersaing langsung dengan platform e-commerce tersebut.
Menurut Sumber Bloomberg, kedua perusahaan berencana untuk mengumumkan perincian rencana kerja sama pekan depan.
"TikTok dan Tokopedia berencana untuk mengumumkan rincian kerja sama tersebut secepatnya pada minggu depan," ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Bloomberg.
Merespons hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menilai bentuk kerja sama tersebut diperbolehkan selama memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga
Beleid yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
“Kalau kerja sama boleh aja. Industri luar negeri kerja sama kan boleh,” kata Zulhas usai menghadiri Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, Rabu (6/12/2023).
Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyampaikan hingga saat ini TikTok Shop belum mengajukan izin baru untuk usaha e-commerce.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang TikTok untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, serta segala bentuk kerja sama yang dilakukan oleh TikTok dengan perusahaan lokal.
“Kerja sama kan bisa, misalnya lokal boleh,” ujarnya.
Hanya saja, pemerintah melalui Permendag No. 31/2023 berupaya untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha e-commerce dalam negeri serta meningkatkan perlindungan konsumen.
“Intinya kita tata agar social commerce atau e-commerce itu bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bisa menjadi pendukung bagi UMKM dan industri kita untuk menguasai pasar,” jelas Zulhas.
Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait rencana kerja sama induk perusahaan TikTok dengan GOTO untuk mengembangkan e-commerce baru.
Stafsus Menkop UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Tubagus Fiki Chikara Satari hanya sempat mendapatkan informasi bahwa TikTok tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan domestik.
“Belum ada konfirmasi lebih lanjut,” kata Fiki, Rabu (6/12/2023).
Adapun, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta TikTok Shop yang akan beroperasi lagi di RI untuk mengutamakan produk-produk UMKM.
Permintaan itu disampaikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting seiring beredarnya kabar layanan milik ByteDance Ltd akan kembali hadir di Indonesia dengan menggandeng pemain e-commerce lain.
“Kita sudah menyampaikan ke Tiktok bahwa kita nggak kekurangan produk UMKM. Jadi yang harus diutamakan adalah produk-produk UMKM,” kata Loto usai menghadiri Bazar UMKM Indonesia Desember 2023 di Sarinah, Jumat (1/12/2023).