Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mempromosikan investasi, khususnya sektor terkait hilirisasi industri, kepada investor asal China pada kegiatan Marketing Investasi Indonesia (MII).
Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kebutuhan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai US$32 miliar untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan. Menurutnya, ini potensi yang besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang investasi tersebut.
“Pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di antara negara Asean, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI [Foreign Direct Investment] pada bidang industri. Sampai saat ini, investasi dari China dalam 3 tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi. Kami saat ini juga sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi, apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” katanya, mengutip keterangan resmi, Sabtu (2/12/2023).
Untuk diketahui, MMI yang bertajuk ‘Investment Opportunities in the New Capital and Downstream Industries’, diselenggarakan di Shanghai, China, dan dihadiri oleh 100 peserta dari 46 perusahaan asal negara tersebut.
BKPM mencatat sejak 2018 hingga 2022, realisasi investasi China di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 59%. China berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar US$8,2 miliar pada 2022.
Pada periode Januari hingga September 2023, China kembali menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai US$5,6 miliar. Realisasi investasi tersebut berasal dari sektor industri logam dasar, diikuti oleh sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air.
Baca Juga
Bahlil mengatakan investasi ini memainkan peran penting dalam mendukung agenda hilirisasi di Indonesia dan memperkuat sektor-sektor kunci dalam perekonomian nasional.
Adapun pada sesi diskusi panel pertama kegiatan MMI, dibahas topik mengenai industri hilirisasi oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Lana Saria dan Vice Chairman & Senior Vice President President Huayou Cobalt Fang Qixue.
Selanjutnya, diskusi panel sesi dua membahas peluang investasi di IKN oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Cakra Nagara, dan Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) Lily Sutikno.