Bisnis.com, JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) tetap optimis melanjutkan investasi senilai Rp5 triliun kendati ada polemik politik soal kelanjutan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden Direktur PWON Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengungkapkan bahwa dirinya cenderung tak ambil pusing mengenai kabar tersebut. Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan proyek superblok senilai Rp5 triliun di IKN.
"Saya kira yang tidak mau lanjut [membangun IKN] kan cuman satu ya. Saya sih enggak [khawatir], kan udah ada undang-undangnya, ada aturannya," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Ridwan juga berkeyakinan, roda investasi di ibu kota negara baru tersebut akan terus berjalan seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur di IKN.
Terlebih, saat ini suntikan investasi maupun anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk mega proyek IKN tercatat telah tembus Rp70 triliun.
"Kalau kita ke sana, persiapannya sudah hebat banget. Tol itu juga konstruksinya begitu hebat, masa iya mau dibuang sih? Saya kira orang Kalimantan kalau itu [proyek IKN] dibuang marah mereka, menurut saya logikanya gak ada," tambahnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Ridwan juga menjelaskan bahwa progres proyek investasi PWON di IKN tahap pertama ditargetkan akan selesai selambat-lambatnya pada 2025.
Sebagai informasi, PWON melalui anak usahanya yakni PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA) telah memulai pembangunan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan investasi sebesar Rp5 triliun yang telah melaksanakan groundbreaking pada 1 November 2023.
Proyek superblok tersebut dinamakan 'Pakuwon Nusantara' yang lokasinya berada di ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Menggandeng grup Marriott International, proyek Pakuwon Nusantara akan dibangun Hotel Four Points by Sheraton. Disusul dengan pembangunan pusat perbelanjaan, Hotel Tribute Portfolio by Marriott, Hotel Westin, dan ballroom.
Dalam informasinya, pembangunan superblok ‘Pakuwon Nusantara’ adalah salah satu upaya untuk terus memperbesar basis sumber pendapatan berkelanjutan dan diversifikasi geografis Pakuwon. Di samping itu, PWON juga memandang investasi ini sebagai wujud peran pengusaha swasta untuk pemerataan pembangunan di Indonesia.