Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Proyeksi The Fed Pangkas Suku Bunga 175 Bps pada 2024

Deutsche Bank memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga 175 basis poin pada 2024.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve diproyeksikan memangkas suku bunga lebih agresif dibandingkan perkiraan pasar saat ini, sebesar 175 basis poin pada 2024, seiring dengan proyeksi terjadinya resesi ringan di AS pada paruh pertama 2024. 

Hal tersebut diungkapkan oleh ekonom Deutsche Bank pada Senin (27/11/2023) yang memproyeksikan bahwa peningkatan tajam dalam pengangguran pada pertengahan 2024 akan terjadi menjadi 4,6% dari 3,9% saat ini, lantaran perkiraan pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal paruh pertama tahun depan.

Dengan tingkat suku bunga The Fed yang saat ini berada di kisaran 5,25%-5,5%, maka akan menurun menjadi  3,5%-3,75% pada akhir tahun. Menurut data LSEG (London Stock Exchange Group), para pedagang memperhitungkan tingkat sebesar 4,48% pada bulan Desember 2024.

“Kami melihat perekonomian mengalami masa lemah pada paruh pertama tahun ini yang menghasilkan profil pemotongan yang lebih agresif mulai pertengahan tahun,” ekonom senior Deutsche Bank di AS, Brett Ryan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/11).

Lanjutnya, pada saat yang sama Deutsche Bank memperkirakan bahwa pelemahan ekonomi dapat mengurangi tekanan inflasi. Dalam laporannya, bank tersebut memperkirakan akan terjadi resesi ringan pada paruh pertama 2024. 

Deutsche Bank memproyeksikan adanya pemangkasan 50 basis poin pada pertemuan The Fed bulan Juni 2024, diikuti dengan pemotongan tambahan sebesar 125 bps sepanjang sisa tahun.

Hingga saat ini, ekonomi Amerika Serikat tampaknya berhasil menghindari prediksi resesi meskipun The Fed menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 525 basis poin sejak Maret 2022.“Jika keadaan menguat lagi di masa mendatang, The Fed akan memangkas suku bunga lebih sedikit,” jelas Ryan.

Pertemuan The Fed Desember 2023

Berdasarkan catatan Bisnis, para pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni Federal Reserve atau The Fed tampaknya memberikan sinyal untuk menahan suku bunga acuan lantaran mereka menunggu lebih banyak bukti bahwa inflasi AS mendingin.

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menuturkan dampak penuh kenaikan suku bunga yang cepat hingga saat ini mungkin masih akan terjadi. Ketidakpastian tersebut dinilai membutuhkan "kesabaran" dan penyesuaian kebijakan yang "terukur".

Presiden The Fed Boston Susan Collins juga menuturkan bahwa The Fed perlu sabar dan tegas,  dan ia tidak akan mengambil langkah pengetatan tambahan. 

Kemudian, Chicago Austan Goolsbee mengakui penurunan imbal hasil obligasi US Treasury bertenor 10 tahun, dia merasa bahwa inflasi berada pada jalur yang sesuai dengan target The Fed, selama tekanan harga perumahan mereda. 

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester, salah satu pembuat kebijakan The Fed yang lebih hawkish, mengatakan bahwa ia belum menilai apakah terus mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper