Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Bakal Rilis Daftar Produk yang Terafiliasi Israel

Apindo menyatakan akan merilis daftar produk yang terafiliasi dengan Israel dalam waktu dekat ini.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani/Bisnis-Ni Luh Anggela
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani/Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan akan merilis daftar produk yang terafiliasi dengan Israel dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan imbas ramainya aksi boikot produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, menyampaikan, perilisan ini bertujuan untuk meluruskan informasi produk terafiliasi dengan Israel yang sudah terlanjur beredar di kalangan masyarakat.

“Sekarang kita mau mencari data yang tepat supaya [masyarakat] juga mengetahui masing-masing perusahaan ini yang diklaim katanya produk Israel [benar] atau nggak,” kata Shinta di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya telah mengimbau umat Islam untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk dan yang terafiliasi dengan Israel, serta mendukung penjajahan dan zionisme.

“Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat ini hukumnya wajib. Maka kita tidak boleh mendukung pihak yang memerangi Palestina, termasuk penggunaan produk yang hasilnya secara nyata menyokong tindakan pembunuhan warga Palestina,” kata Guru Besar Ilmu Fikih UIN Jakarta, melansir laman resmi MUI, Selasa (28/11/2023).

Imbauan tersebut diperkuat dengan terbitnya Fatwa No.83/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Kendati demikian, MUI dalam fatwanya tidak menjabarkan produk mana saja yang merupakan buatan dan terafiliasi dengan Israel. 

Lantaran, belum ada daftar resmi produk buatan Israel atau yang terafiliasi dengan negara ini, Shinta mengungkapkan banyak produk buatan Indonesia yang turut terkena dampaknya. Bahkan, produk-produk ini tak ada kaitannya dengan Israel sehingga diperlukan daftar resmi untuk meluruskan informasi yang sudah terlanjur beredar di tengah masyarakat. 

Misalnya adalah produk-produk di bawah PT Unilever Indonesia Tbk., Shinta menjelaskan, Unilever sudah lama berdiri di Indonesia, yang mana produk-produknya sebagian besar merupakan buatan dalam negeri. Selain itu, Unilever tidak berafiliasi dengan Israel.

Namun, banyak masyarakat yang telah melakukan aksi boikot terhadap produk-produknya. Dia khawatir, aksi tersebut akan memberikan dampak yang besar terhadap Unilever, termasuk pada pengurangan tenaga kerja.

“Jadi kasihan konsumen yang tidak mengerti karena mereka pikir ini produk-produk yang berkaitan dengan Israel atau mendukung agresi Israel,” ujarnya.

Shinta mengaku telah melakukan pengecekan, tidak hanya kepada Unilever, tapi juga dengan anggota di bawah Apindo untuk memastikan apakah ada anggotanya yang terafiliasi dengan Israel.

Selain itu, dia juga telah meminta anggotanya untuk melaporkan dampak dari adanya aksi tersebut terhadap keberlangsungan usaha. 

“Jadi kita mesti tahu sebelum boikot, ini produk dari mana. Kasian dong produk bukan dari Israel juga kena boikot,” ujar Shinta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper