Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Aksi Boikot Produk Israel, Begini Respons Mendag Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), angkat bicara soal aksi masyarakat Indonesia memboikot produk Israel.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Perdagangan, Jumat (4/8/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Perdagangan, Jumat (4/8/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), angkat bicara soal aksi masyarakat memboikot produk Israel. Seruan boikot produk Israel kian menggema di kalangan masyarakat akibat adanya serangan brutal terhadap warga Palestina.

Zulhas menyatakan pihaknya membebaskan masyarakat yang ingin menghindari ataupun mengkonsumsi produk Israel maupun produk yang diduga berafiliasi dengan Israel di Indonesia.

"Silakan saja, itu terserah masyarakat," ujar Zulhas saat ditemui di Kempinski, Grand Indonesia, Kamis (9/11/2023).

Kendati membebaskan aksi boikot, Zulhas pun masih meragukan dampak boikot produk Israel untuk meredakan peperangan di jalur Gaza tersebut.

"Tapi apakah itu [boikot] membantu?," tutur Zulhas.

Zulhas yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun menegaskan bahwa aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Gaza merupakan pelanggaran kemanusian yang berat. Dia mengaku mengutuk keras aksi Israel kepada warga Palestina.

"Bagi Indonesia seperti Undang-undang Dasar kita kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa," kata Zulhas.

Berdasarkan catatan Bisnis, Rabu (8/11/2023), seruan boikot ditujukan untuk sejumlah merek yang diduga mendukung Israel dalam konflik di Gaza.

Salah satunya yang menjadi sasaran aksi boikot yakni waralaba Mcdonald's. Perusahaan makanan siap saji tersebut diketahui membagikan makanan gratis kepada Israel Defense Force (IDF).

Seruan boikot McDonald's juga menyeruak di Indonesia, karena dinilai sebagai bagian dari jaringan waralaba McD secara global.

Merespons seruan boikot McD Indonesia, PT Rekso Nasional Food selaku pemegang waralaba McDonald's Indonesia pun menyatakan bahwa operasional mereka berjalan independen dan tidak terafiliasi dengan keputusan McD negara lain, termasuk Israel.

Adapun, produk Israel lainnya yang menjadi target utama boikot termasuk di Indonesia antara lain Sabra, Hewlett Packard (HP), Pillsbury, AXA, Puma, SodaStream, Ahava, Siemens.

Sementara itu, beberapa produk yang diduga terafiliasi dengan Israel di antaranya seperti Danone, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Motorola, META, L'Oreal, Revlon.

Laporan Kementerian Ekonomi Israel pun mencatat aksi boikot produk Israel di seluruh dunia telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$3 miliar pada 2022.

Selain itu, aksi boikot produk Israel juga telah menyebabkan penurunan penjualan produk Israel di berbagai negara. Misalnya, penjualan produk-produk Danone di Arab Saudi turun sebesar 20% pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper