Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan di jalan tol selama libur Hari Raya Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
Corporate Communication & Community Development Group JSMR, Lisye Octaviana mengatakan bahwa dalam pembahasan evaluasi persiapan Nataru bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan kendaraan selama Nataru tahun ini diprediksi akan jauh lebih tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya.
"Kurang lebih informasinya akan ada pergerakan atau mobilisasi cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya jadi mirip-mirip seperti lebaran, walau secara total pergerakan tidak sehebat lebaran tapi pergerakan tahun ini akan lebih tinggi dibanding pergerakan Nataru tahun lalu," kata Lisye dalam agenda Diskusi Publik Jalan Tol dan Jalan Daerah di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Lisye menuturkan, panjangnya periode libur Nataru tahun ini menjadi faktor utama yang mendorong lonjakan pergerakan kendaraan di jalan tol.
Mengantisipasi kemungkinan kepadatan di puncak libur Nataru, Lisye menyebut Jasa Marga akan mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan one way dari sejumlah ruas tol di Jakarta hingga Semarang.
"Antara Nataru sampai tahun baru ini cukup panjang. Jadi ini yang lagi kami diskusikan untuk persiapan rekayasa contra flow bahkan one way dari Jakarta sampai Semarang. Itu kita lakukan secara jam-jam tertentu istilahnya tidak sembarangan," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk kemungkinan penerapan diskon tarif tol, Lisye mengungkap hal tersebut bukanlah kapasitas yang diputuskan oleh badan usaha jalan tol (BUJT). Namun, dia menjelaskan bahwa pada dasarnya diskon tarif tol dinilai ampuh dalam mendorong pemerataan distribusi lalu lintas di hari besar.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menuturkan saat ini pihaknya baru akan melakukan kajian terhadap penetapan kebijakan pemberian diskon tarif tol pada momentum Nataru 2023.
"Tarif tol yang belum diputuskan, kan belum rapat kerja kan," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Lebih rinci, Endra menjelaskan bahwa penerapan diskon tarif tol dinilai efektif untuk menyebar trafik kendaraan khususnya pada momentum hari besar dan libur nasional salah satunya Nataru.
Oleh karena itu, pihaknya mengungkapkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan dan mengkaji untuk kembali menerapkan kebijakan tersebut.
"Kan kalau diskon tarif tol kan dipakai untuk men-spread traffic ya supaya dia bagian dari traffic management. Kalau untuk lebaran kan bagus, sekarang kita harus excercise lagi nanti," pungkasnya.