Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah menjalani tugas negara di Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
Dalam kunjungannya tersebut, Sri Mulyani setidaknya bertemu dengan menteri keuangan dari 21 negara yang tergabung dalam APEC, dan 14 negara dari IPEF.
Secara khusus, Bendahara Negara tersebut menggarisbawahi pertemuan dengan tiga orang penting selama berada di San Fransisco, California.
1. Menkeu AS Janet Yellen
Melansir dari unggahan Instagram @smindrawati, Kamis (16/11/2023), Sri Mulyani membagikan potretnya bersama Menteri Keuangan AS Jannet Yellen yang juga sebagai tuan rumah.
Pertemuan dua sahabat tersebut terjadi pada hari pertama Pertemuan Menteri Keuangan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) 2023 yang berlokasi di Golden Gate Club, San Francisco, California.
Sebagai tuan rumah, Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen yang pernah bertempat tinggal lama di San Fransisco sebagai Profesor di University of California at Berkeley.
Baca Juga
Acara pertama dimulai dengan retreat lunch membahas sutuasi ekonomi dunia dan khususnya ekonomi APEC (21 negara dan ekonomi) dan tantangan dan resiko perekonomian global. Pertemuan Menteri Keuangan APEC dilaksanakan mendahului/sebelum Pertemuan tingkat Kepala Negara APEC pada Kamis (16/11/2023).
2. Menkeu China Lan Foan
Secara khusus, Sri Mulyani juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan China yang baru saja dilantik pada 24 Oktober 2023, yaitu Lan Foan.
Dalam pertemuan APEC, pembahasan ekonomi dari negara yang diwakili oleh Yellen dan Lan Foan sangat hangat dan relevan.
Pasalnya, kondisi perekonomian Amerika Serikat dan China memiliki efek rambatan ke tingkat dunia. Amerika Serikat yang sedang mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan melonjaknya suku bunga. Akibatnya, nilai tukar berbagai negara mengalami tekanan, termasuk Indonesia.
Bahkan, tekanan tersebut membuat nilai perdagangan ekspor RI ke AS anjlok, baik secara bulanan maupun tahunan, masing-masing 0,51% dan 11,77% per Oktober 2023.
Sementara China juga mengalami pelemahan perekonomian domestik, salah satunya dari sektor properti. Di Tanah Air, hal tersebut tercermin dari perdagangan barang dari RI ke China, atau ekspor, yang turun 6,85% (year-on-year/yoy).
3. Pejabat Bank Dunia
Selain AS dan China, Ani, sapaan Sri Mulyani, juga bertemu dengan Managing Director for Operations Bank Dunia Anna Bjerde. Baik Ani dan Anna kompak menyoroti tantangan keuangan dalam pembiayaan transisi energi melalui public-private-partnership.
“Anna banyak bercerita mengenai tantangan yang dihadapi dalam situasi global yang saat ini semakin rumit. Dia berharap @worldbank dapat memberikan kontribusi lebih, khususnya dalam mengatasi climate change dan mendorong transisi energi,” ujarnya, dikutip Kamis (16/11/2023).