Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capres Prabowo Ajak China Perluas Investasi Multisektor di Indonesia

Prabowo menilai kerja sama Indonesia-China selama ini sudah berjalan dengan harmonis dan perlu ditingkatkan pada berbagai sektor lainnya di Indonesia.
Capres Prabowo Ajak China Perluas Investasi Multisektor di Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto./ Antara
Capres Prabowo Ajak China Perluas Investasi Multisektor di Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto./ Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan sekaligus capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengajak investor China untuk memperluas investasinya di Indonesia.

Menurutnya, kerja sama Indonesia-China selama ini sudah berjalan dengan harmonis dan perlu ditingkatkan pada berbagai sektor lainnya di Indonesia.

Prabowo menjelaskan selain investasi di bidang  pertambangan dan hilirisasi mineral, dirinya juga mengajak China investasi di sektor infrastruktur, industri halal, pariwisata, pendidikan, ekonomi hijau, kelautan, perikanan, ketahanan pangan dan keamanan serta pertahanan.

"Kita akan dorong agar lebih banyak kerja sama antara Indonesia-China," tuturnya di Jakarta, Selasa (14/11).

Prabowo mengatakan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai US$133,56 miliar di tahun 2022. 

Prabowo juga optimistis kunjungan Yi Lianhong ke Indonesia bisa membawa dampak positif terhadap peningkatan hubungan perdagangan antara China dan Indonesia, terutama Indonesia dengan provinsi Zhejiang.

"Saat ini, Indonesia menjadi urutan ke tujuh yang menjadi mitra dagang Provinsi Zhejiang dengan nilai perdagangan dua arah mencapai US$16,87 miliar,"  katanya.

Selain itu, Prabowo juga mengaku senang bahwa Indonesia dijadikan destinasi utama sekaligus peringkat pertama untuk investasi perusahaan Provinsi Zhejiang di Indonesia.

"Dari total investasi China sebesar US$8,2 miliar di tahun 2022, sekitar 21,9 persen di antaranya dari Provinsi Zhejiang dengan nilai US$1,81 miliar," ujar Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper