Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan sebanyak 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya.
Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo menyampaikan, jumlah tersebut setara 1/3 produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan global.
"Tentunya hal tersebut jika dikonversi dalam nominal uang, bukan suatu jumlah uang yang sedikit dan memiliki potensi untuk dimanfaatkan terhadap 61-125 juta jiwa atau setara dengan 29-47% penduduk Indonesia," ungkap Nyoto dalam sambutannya pada acara Hari Ritel Nasional di Jiexpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2023).
Melihat fakta tersebut, Bapanas pada kesempatan ini mengajak para peritel utamanya yang bergerak di bidang pangan untuk menggalakan kampanye stop boros pangan dengan menempelkan himbauan berupa flyer atau iklan di tempat usahanya masing-masing.
Adapun Bapanas dan peritel turut serta dalam pengawasan keamanan mutu pangan terutama pangan segar asal tumbuhan (PSAR). Mereka secara rutin melakukan pengecekan dengan tujuan menjaga kualitas pangan yang tersedia bagi masyarakat sehingga mampu meningkatkan gizi serta mengurangi tingkat kerawanan pangan di Indonesia.
Menurutnya, kolaborasi ini dapat menjadi satu pintu masuk bagi upaya pencegahan pemborosan pangan atau yang dikenal dengan food waste.
Baca Juga
Bapanas juga mengajak semua masyarakat untuk mengonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. Adapun Bapanas memperkenalkan istilah B2SK dengan pola konsumsi 1/3 makanan karbohidrat, 1/6 buah-buahan, 1/3 sayur mayur, dan 1/6 lauk pauk dalam setiap piring yang dihidangkan.
"Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia akan mendapatkan informasi tentang makan enak, makan sehat, makan B2SK, habiskan," ujarnya.