Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Ancam Investor Asing Jika Tak Mau Bangun Smelter di RI

Prabowo Subianto memberikan ancaman bagi investor asing yang gak mau bangun smelter di Indonesia. Apa katanya?
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengatakan pihak asing yang tidak ingin membangun smelter dan mengolah bahan komoditas mentah di Indonesia, tidak akan diizinkan masuk ke Tanah Air sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Prabowo mengatakan bahwa perintah Presiden Joko Widodo untuk menerapkan hilirisasi dan melarang ekspor komoditas nikel dianggap sudah tepat. Jika masih ada pihak asing yang tidak ingin membangun smelter, lanjutnya, maka tidak bisa mendapatkan bahan mentah dari Indonesia.

“Jadi suatu strategi itu diwujudkan dalam kebijakan dan kebijakan itu yang akan mengarahkan langkah-langkah beliau [Jokowi], sebagai contoh dengan kebijakan melarang ekspor nikel sebagai bahan mentah,” tuturnya acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 di Jakarta, Rabu (8/11/2-2023).

Padahal, menurut Prabowo, jika investor swasta asing membangun smelter di Indonesia, selain mendapatkan bahan jadi nikel juga bisa mendapatkan berbagai insentif dari Pemerintah Indonesia selama periode pengolahan bahan mentah nikel.

“Kan ada insentif bagi investor membangun smelter di Indonesia. Nah, kalau ini diterapkan di 21 komoditas lainnya, arahnya sudah jelas. Semua investor bisa ikut proses pengolahan di situ, kalau tidak mau ikut ya sudah tidak usah masuk Indonesia,” katanya.

Prabowo menegaskan bahwa saat ini adalah momentum bagi Indonesia menjadi pelaksana regulasi, bukan hanya menjadi wasit di tengah sumber daya alam (SDA) yang cukup besar dan kaya.

“Kita jangan mau hanya menjadi wasit saja, tetapi kita harus masuk menjadi pemain. Kalau tidak ada yang mau masuk, ya sudah kita bangun smelter saja sendiri,” ujar Prabowo. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper