Saat ini, nilai tukar rupiah masih bertengger di Rp15.000an. Mengutip data Bloomberg dikutip Selasa, (7/11/2023) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,62% atau 97 poin ke level Rp15.636 per dolar AS.
Meski demikian, angka tersebut tercatat mulai menguat beberapa hari terakhir setelah rupiah hampir menyentuh Rp16.000 per dolar AS.
Untuk menguatkan rupiah sebagai antisipasi dampak rambatan global seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia terpantau mengalirkan cadangan devisa senilai US$1,8 miliar selama Oktober 2023.
Secara rinci, posisi cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2023 mencapai US$133,1 miliar, turun dari posisi akhir September 2023 yang senilai US$134,9 miliar.
Direktur Departemen Komunikasi BI Nita A. Muelgini menyampaikan bahwa penurunan cadangan devisa sebagai upaya intervensi yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
“Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (7/11/2023).