Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, berupaya melobi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menghapuskan bea masuk untuk suku cadang pesawat.
Budi Karya mengatakan, kelangkaan suku cadang menjadi salah satu faktor yang menghambat percepatan pemulihan industri penerbangan nasional. Dia menuturkan, saat ini banyak pesawat yang tidak beroperasi akibat kekurangan suku cadang.
Dia menuturkan, bea masuk suku cadang pesawat akan berimbas pada kenaikan biaya operasional maskapai.
“Saya akan sowan ke Bu Menteri Keuangan untuk menyampaikan usulan ini. Kalau pajak atas avtur memang tidak bisa dihapuskan, tetapi kalau ini [bea masuk suku cadang] itu dampaknya sangat besar,” kata Budi Karya dalam acara CEO Talks INACA di Jakarta pada Kamis (2/11/2023).
Selain berdiskusi dengan Menkeu Sri Mulyani, Budi Karya mengatakan dirinya juga akan membahas rencana ini dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia melanjutkan, pembebasan bea masuk suku cadang pesawat juga akan berimbas positif terhadap sektor maintenance, repair & overhaul (MRO) atau bengkel pesawat di Indonesia.
Baca Juga
Dia menjelaskan, penghapusan bea masuk akan mempermudah fasilitas-fasilitas MRO untuk membeli suku cadang pesawat. Selain itu, biaya pembelian yang ditanggung oleh para bengkel pesawat tersebut akan menurun.
Ketersediaan suku cadang pesawat yang mencukupi juga akan menarik lebih banyak maskapai dari luar negeri untuk melakukan perawatan atau perbaikannya pada fasilitas MRO di Indonesia. Hal ini pun akan meningkatkan daya saing industri MRO Indonesia di pasar global.
“Initinya bagaimana kita membuat suku cadang itu tersedia disini, mendapatkan insentif sehingga perbaikan pesawat itu dikerjakan di Indonesia. Sehingga devisanya tidak keluar dan juga memberikan pekerjaan di Indonesia,” ujarnya.