Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerem investasi dari luar negeri atau investasi asing yang ingin masuk ke proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jokowi menjelaskan langkah tersebut dilakukan karena pemerintah ingin memprioritaskan dan mendahulukan investor lokal dalam investasi di IKN.
Namun, jika tidak ada minat dari investor lokal untuk pembangunan IKN, maka Jokowi menegaskan pemerintah akan mencari investor dari luar negeri yang minat untuk berinvestasi di IKN.
Jokowi mengklaim minat investor asing untuk menanamkan modal ke IKN cukup tinggi. Dia memerinci, sedikitnya 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung ke IKN beberapa bulan lalu.
Selain itu ada juga investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab (UEA) yang telah menyatakan minat untuk investasi di IKN.
"Memang kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita, rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di-joint-kan dengan yang dari dalam sehingga zona-zona yang sudah kita rencanakan nanti semuanya akan terisi," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa investor dari luar negeri dapat masuk untuk proyek pembangunan zona-zona besar, seperti financial center hingga pembangunan fasilitas pendidikan bertaraf internasional.
“Dan kita kerja sama dengan Tony Blair Institute untuk urusan yang berkaitan dengan investasi pendidikan di Ibu Kota Nusantara,” ucap Jokowi.
Kepala Negara meyakini bahwa para investor akan berbondong-bondong datang ke IKN, terutama jika infrastruktur jalan tol dan bandara telah selesai dibangun.
Jokowi sebelumnya meninjau progres pembangunan Jalan Tol IKN yang telah mencapai 55 persen dan melakukan groundbreaking Bandara IKN. Presiden menargetkan kedua infrastruktur tersebut bisa dipakai pada Juni 2024.
Oleh sebab itu, dia memastikan bahwa Pemerintah akan mengebut pembangunan IKN. Dia juga mengungkapkan bahwa akan ada 9 proyek yang groundbreaking di IKN pada Desember 2023.
"Bapak Kepala Otorita sudah sampaikan Bulan Desember saya diperintah untuk ke sini lagi, karena ada groundbreaking 8-9 lagi yang baru akan memulai dan kita harap ini akan terus meramaikan ibu kota nusantara kita," kata Jokowi.
Untuk diketahui, agenda Jokowi hari ini di IKN melakukan beberapa groundbreaking sejumlah proyek, mulai Bandara VVIP IKN, Superblok Pakuwon Nusantara, hingga Rumah Sakit Mayapada.
Alhasil, Jokowi kembali mengajak investor domestik untuk segera merealisasikan investasinya di IKN. Dia meminta Otorita IKN untuk mendahulukan investor domestik dibanding investor asing.
"Namun, kalau mentok dan sudah tidak ada kita akan keluarkan jurus yang dari luar, karena sudah beberapa bulan lalu dari Singapura ada 130 investor datang, dari Singapura jauh-jauh ke sini melihat, kalau enggak minat untuk apa? Jadi, kami memang rem dulu untuk yang dari luar," tuturnya.