Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengumuman! Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun per 1 November 2023

PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina per 1 November 2023:
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 November 2023. Harga BBM nonsubsidi semua jenis produk terpantau mengalami penurunan.

Berdasarkan pengumuman resmi Pertamina, Rabu (1/11/2023), harga Pertamax untuk sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur turun Rp600 per liter menjadi Rp13.400 per liter. Bulan sebelumnya harga Pertamax tembus Rp14.000 per liter.

Harga Pertamax sempat mengalami kenaikan selama 2 bulan berturut-turut pada periode September dan Oktober 2023. Harga BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) ini sempat bertahan di harga Rp12.400 per liter sejak Juni 2023, sebelum akhirnya dikerek menjadi Rp13.300 per liter pada September 2023.

"Penyesuaian harga tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," demikian pernyataan Pertamina.

Penurunan harga tidak hanya dilakukan terhadap Pertamax, tetapi juga mencakup BBM nonsubsidi lainnya, seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp15.500 per liter. BBM jenis bensin dengan nilai oktan 98 (RON 98) tersebut mengalami penurunan sebesar Rp1.100 per liter dibandingkan bulan sebelumnya yang dipatok Rp16.600 per liter.

Selanjutnya, harga BBM keluaran terbaru Pertamina, Pertamax Green 95, dipatok Rp15.000 per liter atau turun Rp1.000 dibandingkan Oktober 2023 yang dipatok Rp16.000 per liter.

Untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite mengalami penurunan sebesar Rp250 menjadi Rp16.950 per liter, dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp17.200 per liter.

Kemudian, Pertamina Dex dipatok seharga Rp17.750 per liter atau turun Rp150 dibandingkan bulan lalu yang dibanderol seharga Rp17.900 per liter.

Sementara itu, harga BBM jenis Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan.

Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina per 1 November 2023:

  1. Solar subsidi: Rp6.800 per liter
  2. Pertalite: Rp10.000 per liter
  3. Pertamax: Rp13.400 per liter (sebelumnya Rp14.000 per liter)
  4. Pertamax Turbo: Rp15.500 per liter (sebelumnya Rp16.600 per liter)
  5. Pertamax Green 95: Rp15.000 per liter (sebelumnya Rp16.000 per liter)
  6. Dexlite: Rp16.950 per liter (sebelumnya Rp17.200 per liter)
  7. Pertamina Dex: Rp17.750 per liter (sebelumnya Rp17.900 per liter)

Waspada Potensi Kenaikan Harga Minyak Mentah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah mengamati pergerakan harga minyak mentah dunia di tengah eskalasi perang Israel dan kelompok milisi Hamas Palestina.

Jokowi mengatakan, harga minyak mentah Brent kemungkinan bisa melesat ke level tertinggi US$150 per barel apabila perang itu melibatkan beberapa negara Timur Tengah lainnya, seperti Lebanon, Suriah, hingga Iran. 

“Kalau melebar ke Lebanon, Suriah, melebar misalnya ke Iran akan semakin merumitkan masalah ekonomi semua negara karena harga minyak pasti naik,” kata Jokowi saat Pembukaan Investor’s Daily Summit 2023 disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/10/2023). 

Belakangan, kata Jokowi, harga minyak mentah Brent masih berada di kisaran US$89 per barel. Kendati demikian, dia mengatakan, pemerintah tengah mengantisipasi potensi perang yang mungkin merembet ke beberapa negara lainnya di kawasan tersebut. 

“Kalau meluas seperti yang saya sampaikan, kita tidak mengerti bisa mencapai US$150 per barel, inilah yang harus kita waspadai, hati-hati semuanya dari sisi moneter maupun fiskal,” kata dia. 

Sebelumnya, Jokowi juga sempat mengingatkan perang di Timur Tengah bisa mengancam sektor energi. Gangguan rantai pasok minyak dunia dapat memicu kenaikan harga BBM dalam negeri. 

“Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi. Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina, ini nanti harga energi bisa naik karena perang Palestina-Israel, harga energi itu artinya bensin, Pertamax, Pertalite,” ujar Jokowi saat Rakernas VI Projo di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper