Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku baru ditawari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi posisi sebagai Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada kemarin sore, Selasa (24/10/2023).
"Baru kemarin sore jam 5 [sore]," kata Amran kepada awak media di kantor Kementerian Pertanian, Rabu (25/10/2023).
Sebelum mendapatkan tawaran dari Jokowi, Amran mengatakan pada hari yang sama dirinya sempat bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi pada pukul 14.00 WIB.
Kala itu, Harvick sempat bertanya apakah Amran mendapat tawaran sebagai Menteri Pertanian, tapi dibantah oleh Amran.
Lalu sekitar pukul 17.00 WIB, Amran dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka dan ditawari sebagai Menteri Pertanian.
"Kesimpulannya setiap detik adalah takdir. Takdir tak tertukar. Biar takdir berputar pada orbitnya sehingga kita terima dengan baik," ujarnya.
Baca Juga
Pada September 2023, Amran sempat dipanggil Jokowi ke Istana Merdeka. Dia menyebut dalam pertemuannya dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, hanya membahas masalah ekonomi Indonesia, khususnya di kawasan Timur.
"Membahas hanya secara makro. Bahkan pertanian di sentil dikit aja," ujarnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi resmi melantik Menteri Pertanian (Mentan) baru Andi Amran Sulaiman dan sejumlah pejabat negara lainnya di Istana Negara hari ini, Rabu (25/10/2023).
Pelantikan pejabat negara baru itu merupakan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet terbaru dari pemerintahan Jokowi di periode kedua. Reshuffle kabinet ini sejalan dengan di antaranya Mentan Syahrul Yasin Limpo yang mundur akibat tersangkut kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Mengangkat Saudara Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan tahun 2019-2024," demikian bunyi surat keputusan yang ditandatangani Jokowi, Rabu (25/10/2023).
Posisi Mentan ini bukan merupakan hal baru bagi Amran. Pasalnya, dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Mentan sejak 2014 pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
