Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Garuda (GIAA) Optimistis Jumlah Penumpang Naik 30%

Jumlah penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Berpeluang Tumbuh 30% pada akhir 2023. Ini kata Dirut Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia/istimewa
Garuda Indonesia/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) optimistis pada akhir 2023, khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30%.

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra menuturkan seiring dengan momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional, perseroan mencatakan pertumbuhan jumlah penumpang khususnya pada sektor penerbangan internasional.

Hingga awal kuartal III/2023 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan penumpang rute internasional hingga mencapai 215% menjadi 859.061 penumpang,jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).

Irfan memaparkan dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus 1 juta wisatawan per bulannya pada akhir Semester I/2023 lalu, diharapkan peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatan mancanegara hingga 8,5 juta orang pada akhir 2023 nanti.

“Melihat peluang pertumbuhan penumpang rute internasional yang terus menunjukan potensi yang menjanjikan, kami cukup optimis pada akhir 2023 mendatang khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30% dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (19/10/2023).

Saat ini, Garuda tengah mengoptimalkan langkah perluasan jaringan penerbangan guna memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor pariwisata nasional.

Komitmen tersebut yang dijalankan melalui langkah peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute penerbangan yang menjadi preferensi utama pilihan pengguna jasa.  

Langkah peningkatan frekuensi rute penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap pada periode November hingga  Desember 2023 mendatang. 

Pada November 2023 mendatang sejumlah frekuensi rute penerbangan akan ditingkatkan diantaranya adaah Narita - Denpasar pp dari yang sebelumnya 5 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu, Guangzhou – Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 3 kali seminggu akan menjadi 4 kali seminggu.

Shanghai-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 2 kali seminggu akan menjadi 3 kali seminggu, Melbourne – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 3 kali setiap minggunya menjadi 4 kali per minggu, dan Singapura – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 5 kali dalam seminggu menjadi 7 kali seminggu.

Sementara pada Desember 2023, Garuda Indonesia juga berencana untuk menambah frekuensi pada rute Sydney-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 4 kali dalam seminggu menjadi 5 kali setiap minggu, Seoul – Denpasar pp yang yang sebelumnya dilayani 2 kali setiap minggunya menjadi 4 kali setiap minggu.

Serta Sydney – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani sebanyak 4 kali setiap minggu menjadi 5 kali setiap minggunya.

“Penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah rute penerbangan ini selaras dengan langkah berkelanjutan Garuda Indonesia dalam merealisasikan peningkatan kapasitas produksi serta memaksimalkan pontensi kunjungan wisatan asing menuju berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper