Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rendang Goes to Europe, Indonesia-Bulgaria Catat Investasi Dagang Senilai US$72 Juta

Indonesia dan Bulgaria menjalin kerja sama dalam industri makanan, khususnya rendang senilai US$72 juta.
Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta menyampaikan sambutan dalam penyerahan donasi batik Indonesia rancangan Iwan Tirta ke National Gallery Sofia, Bulgaria, Jumat (9/6/2023)./ANTARA/KBRI Sofia
Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta menyampaikan sambutan dalam penyerahan donasi batik Indonesia rancangan Iwan Tirta ke National Gallery Sofia, Bulgaria, Jumat (9/6/2023)./ANTARA/KBRI Sofia

Bisnis.com, JAKARTA - Kerja sama Indonesia dengan Bulgaria mencatat transaksi dagang dan investasi senilai US$72 juta atau Rp1,1 triliun dalam Indonesia-Eropa Business Forum (IEBF). 

Penandatanganan MoU kerja sama perdagangan dan investasi dilakukan PT. Garuda Mitra Unggul (GMU) dengan Bella Group Bulgaria, dalam industri makanan, khususnya rendang asal Indonesia. 

Direktur perusahaan makanan Bella Group Bulgaria Nikolay Krushkov mengatakan bahwa pabriknya sudah memproduksi makanan di Yunani, Bulgaria, dan Rumania. 

"Kami adalah perusahaan produksi makanan Bulgaria yang memimpin dalam produksi makanan di Eropa, memproduksi makanan di Yunani, Bulgaria dan Rumania. Kami baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan mitra kami dari Indonesia. Dan ini dalam nota kesepahaman dengan biaya US$72 juta," katanya, saat ditanyai di IEBF, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (17/10/2023). 

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta mengatakan kerja sama Indonesia dengan Bulgaria dilakukan dalam pengadaan bahan baku rendang. 

“Untuk realisasi awal, akan mulai dikirim sebesar 40 ton per bulan bumbu rendang dari Indonesia yang dijadwalkan mulai awal November 2023. Total investasi pengiriman bumbu diperkirakan sebesar US$34 juta (Rp534 miliar) dengan kerja sama selama 4 tahun,” ujarnya. 

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa Bulgaria juga melakukan kerja sama dengan pendirian pabrik pengolahan daging di Indonesia senilai US$38 juta atau Rp597 miliar. 

"Komitmen kerja sama antara Bella Group dan PT GMU merupakan kelanjutan dari berdirinya pabrik rendang di Bulgaria yang kemudian berkembang, hingga pihak Bulgaria tertarik untuk melakukan investasi pendirian pabrik (food industry) pengolahan daging di Indonesia untuk memenuhi pasar di Indonesia dan juga manca negara,” ujarnya. 

Selain itu, dia menyatakan bahwa total kapasitas produksi pabrik rendang Bella Group maksimal bisa mencapai 600 ton per bulan. Kemasan rendang juga akan dicantumkan sertifikasi halal dan logo Wonderful Indonesia. 

Sejak awal 2022, Indonesia berhasil membuat rencana program Rendang Goes to Europe dengan mewujudkan perjanjian investasi dengan Bella Group untuk mendirikan pabrik di Bulgaria dan pengembangan pasar makanan Indonesia khususnya rendang ke wilayah Eropa. 

Lebih lanjut, Iwan sangat optimis bahwa melalui implementasi proyek pengembangan food Industry di Indonesia dan realisasi program “Rendang Goes to Europe”, akan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia, membuka peluang lapangan kerja dan mendorong produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper