Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Minta Hapus Junk Fee, Perusahaan AS Ketar-ketir!

Presiden AS Joe Biden kembali menyoroti junk fee atau biaya sampah di sektor ekonomi, termasuk perbankan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gala Tahunan ke-46 Congressional Hispanic Caucus Institute di Washington, AS 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gala Tahunan ke-46 Congressional Hispanic Caucus Institute di Washington, AS 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menyoroti junk fee atau biaya sampah di sektor perekonomian yang seringkali berlebihan dan tidak terduga. 

Melansir dari Reuters, Kamis (12/10/2023), Biden mengusulkan agar perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan biaya-biaya wajib di muka dan menginstruksikan bank-bank untuk tidak membebankan biaya yang berlebihan untuk informasi dasar seperti saldo rekening.

Adapun, pertempuran melawan junk fee adalah bagian dari kampanye Biden untuk meringankan beban dompet pemilih menjelang tahun pemilu. 

Biden, seorang Demokrat, mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun kedua, dan Partai Republik menekannya terkait inflasi dan kondisi ekonomi.

Biden mengatakan bahwa pemerintahannya telah bekerja untuk memerangi junk fee di berbagai industri, mulai dari perbankan, hotel, hiburan, penyewaan rumah, dan TV kabel.

"Penelitian menunjukkan bahwa tanpa disadari, orang-orang bisa membayar sebanyak 20 persen lebih banyak karena biaya tersembunyi daripada yang seharusnya mereka bayarkan jika mereka dapat melihat harga penuh di depan dan membandingkannya dengan opsi lain. Itu salah," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih. 

Dalam pidato tersebut, dirinya memuji Airbnb, yang menyediakan jasa penyewaan tempat tinggal, karena menawarkan harga all-in untuk penyewaan liburan di muka.

Dengan menghapus "junk fee" memberi Biden dan sekutunya bahan untuk menunjukkan bahwa mereka membantu orang mengatasi biaya karena banyak orang Amerika yang tidak puas dengan pengelolaan ekonominya. 

Pemerintah sebelumnya telah mengusulkan sebuah aturan yang mengharuskan maskapai penerbangan untuk mengungkapkan biaya di muka.

Komisi Perdagangan Federal atau Federal Trade Commission mengusulkan aturan baru pada hari Rabu (11/10/2023), untuk melarang biaya tersembunyi di berbagai industri termasuk agen penyewaan mobil, hotel, dan penyedia tiket acara.  

Badan ini memperkirakan biaya-biaya tersebut membebani konsumen hingga puluhan miliar dolar per tahun untuk hal-hal seperti biaya resor hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper