Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Dorong Hilirisasi Pasir Silika Jadi Panel Surya, Banyak Investor Antre

Kementerian ESDM menyebut bahwa sudah banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di bidang manufaktur panel surya.
Suasana instalasi panel surya dari ketinggian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien. Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana instalasi panel surya dari ketinggian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, efektif dan efisien. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah mendorong hilirisasi pasir kuarsa atau silika untuk membangun industri panel surya dalam negeri.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa sudah banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di bidang manufaktur panel surya. 

Salah satu yang sudah terealisasi, kata Yudo, adalah pembangunan pabrik sel dan panel surya oleh Grup Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras bersama PT Agra Surya Energi dan Trina Solar di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Pabrik tersebut ditargetkan berproduksi pada 2024. 

“Beberapa investor sudah menunjukkan niat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia tentang hal ini [manufaktur panel surya],” kata Yudo dalam acara UOB Gateway to Asean Conference 2023, Asean Forging Ahead, Rabu (11/10/2023).

Yudo menyebut bahwa ketertarikan investor tersebut disinyalir karena Indonesia merupakan salah satu pemasok pasir silika dan memiliki cadangan silika yang melimpah. 

Terlebih, silika merupakan salah satu bahan yang dapat diolah menjadi solar panel yang akan berfungsi sebagai alat untuk menyerap panas dari matahari untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Jadi sekali lagi, nikel sudah [hilirisasi], yang sedang berjalan sudah berlangsung, dan aluminium sedang dalam proses, silika sendiri baru akan memulai,” ujarnya Yudo.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah berencana melakukan hilirisasi terhadap pasir silika atau pasir kuarsa.

Luhut mengatakan bahwa rencana ini dilakukan untuk membangun industri panel surya dan berharap dapat membangun semikonduktor di Indonesia.

“Anda tahu kita punya banyak silika. Jadi nanti kita akan membangun fotovoltaik, kemudian panel surya, kemudian pada akhirnya mungkin kita bisa membangun semikonduktor," kata Luhut dalam sesi konferensi pers Indonesia Sustainability Forum (ISF), Kamis (7/9/2023).

Luhut menjelaskan bahwa rencana hilirisasi pasir kuarsa ini untuk mengembangkan potensi energi terbarukan yang ada di Indonesia saat ini.

Selain itu, hilirisasi juga akan menambah pendapatan dari Indonesia dan tidak hanya mengeskpor bahan mentah ke negara-negara lainnya tapi bahan yang sudah jadi.

“Kita tidak hanya mengeskpornya, kita juga bisa membangunnya di sini. Karena kita mempunyai banyak potensi energi terbarukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper