Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Minta Percepatan Program BBM Satu Harga, Kejar Target 89 Penyalur

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta BPH Migas untuk mempercepat pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun ini.
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM kendaraan
Petugas SPBU di Kota Palembang mengisi BBM kendaraan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasfrif meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mempercepat pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun ini. 

Tenaga Ahli Menteri Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono mengatakan kementeriannya menargetkan sebanyak 89 penyalur BBM Satu Harga dapat terbangun hingga akhir tahun. Selanjutnya, target itu ditetapkan sebanyak 71 penyalur tahun depan. 

“Pembangunan penyalur BBM Satu Harga memerlukan dukungan para pihak, seperti pemerintah pusat, daerah dan badan usaha,” kata Mulyono seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (8/10/2023). 

Sebelumnya, BPH Migas mengadakan Rapat Koordinasi Percepatan Program BBM Satu Harga Tahun 2023-2024 untuk Wilayah Maluku, Papua di Ambon, Maluku, Kamis (5/10/2023). 

Program BBM Satu Harga telah dilaksanakan sejak 2017 dan ditargetkan pada 2024 berhasil dibangun 583 penyalur BBM Satu Harga. Hingga Agustus 2023, telah terbangun 461 penyalur dengan perincian: Sumatera 70 penyalur, Kalimantan 101 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, Bali 2 penyalur, Sulawesi 48 penyalur, Nusa Tenggara 80 penyalur, serta Maluku dan Papua 157 penyalur. 

Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro menyampaikan rapat koordinasi itu merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala BPH Migas kepada 36 Bupati untuk akselerasi program BBM Satu Harga di sejumlah daerah. 

“Pemerintah daerah turut serta memecahkan permasalahan dan mencari solusi yang tepat dan bijak serta ada tata waktu yang disepakati bersama dalam merencanakan percepatan tersebut." kata Sentot.

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tenggara Nicodemus Ubro menyampaikan untuk wilayah Kei Besar Selatan Barat dan Kei Besar Utara Timur sudah ada calon mitra dan surat rekomendasi Bupati, selanjutnya akan diarahkan kepada calon mitra untuk memulai pengajuan persyaratan dan perizinan.

Sedangkan, Kepala Bagian Perekonomian & SDA Maluku Barat Daya Imanuel J Maupala menyampaikan, untuk Kecamatan Masela dan Kecamatan Mdona Hiera belum ada calon mitra mengingat ada kendala pada akses jalan, sarana fasilitas listrik, dan transportasi darat yang minim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper