Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, 27.000 Ton Beras Impor dari Vietnam Masuk RI

Sebanyak 27.000 ton beras impor asal Vitenam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini, Rabu (4/10/2023).
Beras impor dari Vietnam sebanyak 5.000 ton tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022) / BISNIS-Annasa Rizki Kamalina.
Beras impor dari Vietnam sebanyak 5.000 ton tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022) / BISNIS-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 27.000 ton beras impor asal Vitenam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini, Rabu (4/10/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bongkar muat beras impor tersebut membutuhkan waktu hingga 6 hari sampai rampung.

Beras impor yang baru tiba itu merupakan bagian dari penugasan impor beras 2 juta ton kepada Bulog yang diperkirakan rampung seluruhnya pada November 2023. Arief mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar stok cadangan beras pemerintah (CBP) terus ditambah dan tidak boleh kurang dari 1 juta ton.

"Bahkan, diminta terus ditingkatkan hingga 1,5 sampai 2 juta ton. Stok Bulog hari ini secured di 1,7 juta ton," kata Arief melalui keterangan resmi, Rabu (4/10/2023).

Oleh karena itu, Arief mengeklaim bahwa stok beras nasional yang dimiliki pemerintah tersedia dan cukup. Masyarakat diminta tetap tenang menghadapi krisis harga beras seperti saat ini, sebab penurunan diyakini bakal terjadi secara bertahap seiring program yang dijalankan pemerintah. 

Lebih lanjut, Arief menuturkan, mulai ada depresiasi harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pascapenggelontoran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) sejak pertengahan September 2023. Dia pun memastikan pada pasar turunan PIBC juga telah disalurkan beras SPHP.

"Perintah Bapak Presiden agar stok di PIBC bisa di 35.000 ton hari ini stok beras sudah 31.000 ton. Bulog sudah penuhi ke PIBC lebih dari 5.000 ton dari purchase order (PO) sebanyak 8.000," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menyebut, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mulai turun. Adapun, penurunan harga terjadi seiring digelontorkannya cadangan beras pemerintah (CBP).

Dia menjelaskan, pada saat pertama kali beras SPHP diguyur ke PIBC pada 13 September 2023, harga beras masih di kisaran Rp12.675 per kilogram dengan stok 25.394 ton. Kemudian, setelah 31.000 ton beras SPHP masuk ke PIBC, harga beras pada 2 Oktober 2023 turun 11 persen menjadi Rp11.185 per kilogram. Adapun, stok beras di PIBC saat ini telah mencapai 31.410 ton.

"Nah, saat ini fokus kita adalah bagaimana kita melakukan penyaluran sampai ke downline-downline atau pengecer, dengan harapan pengecer semua atau masyarakat akan mendapatkan harga yang murah," ujar Pamrihadi di PIBC, Rabu (4/10/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper