Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas: Eni Mau Bangun Fasilitas Produksi Apung Baru di North Ganal

Eni disebut bakal membangun fasilitas floating production unit baru seiring penemuan cadangan migas jumbo.
Ilustrasi blok migas/Ilustrasi-Bisnis
Ilustrasi blok migas/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan Eni bakal membangun fasilitas floating production unit (FPU) baru di sisi utara portofolio migas mereka, di hamparan Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur. 

Perkiraan itu muncul selepas Eni berhasil mengidentifikasi potensi sumber daya gas mencapai 5 triliiun kaki kubik (Tcf) dengan kandungan kondensat sekitar 400 Mbbls dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal.

“Itu kan di atas, FPU Jangkrik itu untuk yang selatan, nanti sepertinya akan bangun hub baru, jadi akan ada baru karena Jangkrik sudah penuh oleh Merakes dan Muara Bakau,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Seperti diketahui, Eni yang juga memegang hak pengelolaan Blok Indonesia Deepwater Development (IDD) tengah mengajukan revisi rencana pengembangan lapangan (PoD) IDD kepada SKK Migas. Rencananya, Eni bakal membagi konsentrasi pengerjaan IDD menjadi dua wilayah, utara dan selatan. 

Lewat proposal yang disampaikan, IDD bagian selatan bakal terhubung dengan FPU Jangkrik, sementara bagian utara yang berdekatan dengan lokasi temuan gas raksasa saat ini bakal terhubung dengan blok pengembangan North Ganal. 

“Yang IDD dari Gendang, Gendalo juga akan masuk Jangkrik penuh kan, kalau ini penuh kan ngantre, jadi bikin baru sepertinya kalau 5 Tcf [Geng North-1],” kata dia. 

Nantinya, fasilitas baru hasil pengolahan gas dari Blok North Ganal itu bakal dialirkan untuk Kilang Bontang. Kilang yang saat ini mengalami ketidakpastian pasokan gas karena masalah penurunan produksi di sejumlah blok migas, seperti Merakes, Pertamina Offshore Mahakam, Pertamina Kalimantan Timur untuk Lapangan Attaka dan Sanga-Sanga itu diharapkan mendapat suntikan baru dari North Ganal. 

“Kalau itu bisa dikembangkan, Bontang yang sekarang hidup hanya 2 sampai 3 train, bisa 4 sampai 5 train, yang diperkirakan Bontang akan mati sekarang bisa panjang lagi hidupnya,” kata dia. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan temuan cadangan gas raksasa dari sumur eksplorasi Geng North-1, Blok North Ganal, garapan Eni dapat segera berproduksi dalam kurun 2 tahun ke depan.  

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, kementeriannya bakal memfasilitasi percepatan persetujuan rencana pengembangan lapangan atau plan of development (PoD) dari blok tersebut saat ini. Harapannya, rentang waktu persiapan eksploitasi dapat dipangkas.  

“Kita akan fasilitasi agar ini cepat terjadi, kita targetkan 2 tahun ke depan sudah bisa first gas,” kata Tutuka saat ditemui di Kementerain ESDM, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper