Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap I dilaporkan telah terealisasi separuhnya. Percepatan pembangunan tersebut seiring dengan rencana pelaksanaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa dalam informasi terbarunya, saat ini keseluruhan progres pembangunan IKN tahap I hampir setengah jalan mencapai 49,42 persen.
"Progres batch 1 per 14 September sudah mencapai 49,42 persen," kata Danis kepada Bisnis, Selasa (26/9/2023).
Secara lebih rinci, Danis juga mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 4 proyek yang akan rampung pada tahun ini. Keempat proyek tersebut di antaranya Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi, Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.
Adapun saat ini, progres pembangunan IKN paling dominan adalah proyek Bendungan Sepaku Semoi yang telah mencapai 97,22 persen.
Kemudian, rata-rata progres proyek jalan di kawasan intu pusat pemerintahan (KIPP) juga dilaporkan telah mencapai 52,52 persen. Dengan perincian, Jalan Sumbu Barat progresnya telah mencapai 56,41 persen. Sedangkan Jalan Sumbu Timur telah mencapai 48,63 persen.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga tengah memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara, dalam rangka mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN Nusantara yang saat ini sekitar 2 jam. Setelah nanti jalan tol tersambung, diperkirakan waktu tempuh hanya sekitar 30-45 menit.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, merinci, pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
"Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 22 persen, Seksi 3B sebesar 36 persen, dan Seksi 5A sebesar 53 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024,” kata Reiza.
Kemudian, untuk progres infrastruktur dasar rumah tapak jabatan menteri di IKN saat ini telah terbangun sebanyak 32 rumah dari 36 rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan pada 4 sisa unit rumah jabatan menteri yang belum terbangun.
"Saat ini sudah ada 32 unit rumah yang terbangun dan sisa 4 unit yang akan segera dibangun. Kami akan mempercepat proses pembangunan Rumah Jabatan Menteri di IKN dan ditargetnya pertengahan tahun 2024 mendatang seluruh unit rumah telah terbangun dan siap huni," tuturnya.
Iwan menambahkan, konstruksi proyek rumah tapak menteri ini ditargetkan akan rampung sebelum pelaksanaan upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-79 yang rencanannya akan diselenggarakan di IKN.
Di samping itu, Iwan melanjutkan, terdapat dua desain rumah yang dibangun di KIPP IKN. Keduanya yakni tipe downslope sebanyak 11 unit dan tipe upslope 25 unit.
"Pembangunan kontruksi rumah juga dilaksanakan secara pararel dengan landscape di lapangan dan para pekerja juga menanam pohon penghijauan serta menata pedestrian pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan sehingga lingkungan tetap hijau dan rindang sehingga nyaman untuk dihuni," ujarnya.
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga telah membentuk Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang khusus bertugas di IKN Nusantara untuk mengawasi proses pembangunan infrastruktur perumahan dapat terlaksana dengan baik di lapangan.
Selain itu, mereka juga diminta memantau jadwal pekerjaan agar tetap sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dan menjamin kualitas hasil pekerjaan.
"Dalam pembangunan Rumah Jabatan Menteri ini kami juga memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi untuk listrik di unit hunian. Kami juga minta pohon yang ada tidak ditebang dan dimanfaatkan dan tetap melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri," pungkas Iwan.
Sementara itu, mengutip data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, sebanyak 36 unit rumah jabatan Menteri akan dibangun Kementerian PUPR di lokasi Persil 104 sebanyak 24 unit dan Persil 105 12 unit lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitas dan proses pembangunan dimulai sejak 7 Desember 2022 lalu.