Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Makro 2024, Harga Minyak Naik!

Harga minyak akhirnya naik dalam asumsi makro 2024 yang disepakati oleh pemerintah dan DPR RI.
Presiden Joko Widodo (kiri) menghadiri pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023).  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Presiden Joko Widodo (kiri) menghadiri pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Anggaran DPR RI dan Pemerintah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN tahun anggaran 2024 pada pembicaraan tingkat I, yang selanjutnya akan disahkan pada pembicaraan tingkat II. Salah satu indikator yang disepakati, yaitu kenaikan harga minyak.

“Terhadap laporan panja [panitia kerja] dan naskah RUU APBN tahun 2024, dapatkah kita setujui sebagai hasil kesepakatan bersama pemerintah dan Badan Anggaran DPR sebagai kesepakatan tingkat I pembahasan APBN tahun 2024, setuju?” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah dalam rapat kerja dengan pemerintah, Selasa (19/9/2023).

Asumsi dasar ekonomi makro 2024 ditetapkan dengan adanya pertimbangan perekonomian global yang diperkirakan masih menghadapi tantangan.

Hal ini tercermin dari prediksi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund (IMF) bahwa pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 3,0 persen pada 2024.

Dampak dari pandemi yang belum sepenuhnya teratasi, tensi geopolitik yang masih eskalatif, laju inflasi yang masih tinggi, likuiditas pasar keuangan global yang masih ketat, serta pelemahan ekonomi China dinilai menjadi tantangan besar bagi pemulihan ekonomi global.

Target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 disepakati sebesar 5,2 persen, tidak berubah dari target pada RAPBN 2024.

Asumsi makro yang juga disepakati tetap dari asumsi pada RAPBN 2024 sebelumnya, diantaranya laju inflasi sebesar 2,8 persen, nilai tukar rupiah Rp15.000 per dolar AS, dan tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,7 persen.

Sementara itu, asumsi harga minyak mentah Indonesia/ICP dinaikkan menjadi sebesar US$82 per barel dari sebelumnya US$80 per barel, serta target lifting minyak bumi yang dinaikkan dari 625.000 barel per hari menjadi 635.000 barel per hari.

Adapun, target lifting gas bumi disepakati tetap sebesar 1,03 juta barel setara minyak per hari.

DPR dan pemerintah memandang bahwa dinamika harga yang terjadi sepanjang 2023 masih akan berlanjut hingga 2024. Tensi geopolitik dinilai masih menjadi faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah dunia ke depan. 

Selain itu, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, kondisi perekonomian global, serta respons kebijakan OPEC+ juga akan mempengaruhi kondisi permintaan dan penawaran minyak mentah global.

Di sisi lain, mulai pesatnya pengembangan dan penggunaan energi alternatif juga diperkirakan dapat menekan pertumbuhan permintaan minyak dalam jangka menengah seiring penggunaan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. 

Menurut DPR dan Pemerintah, asumsi harga minyak mentah telah ditetapkan pada level yang realistis sesuai perkembangan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya. Hal ini pun dinilai sangat penting guna menjaga kesehatan postur anggaran dan daya beli masyarakat. 

Sementara itu, perkiraan lifting minyak dan gas bumi untuk 2024 didasarkan pada pertimbangan peningkatan kapasitas dan potensi produksi pada lapangan minyak dan gas yang ada.

Peningkatan produksi disebutkan, dilakukan dengan mengoptimalkan peningkatan aset serta optimasi produksi minyak dari sumur-sumur yang ada.

Peningkatan lifting minyak dan gas bumi pun akan didukung dengan kebijakan dan strategi, seperti reformasi birokrasi, kemudahan berusaha, insentif fiskal, dan eksplorasi yang masif pada wilayah cekungan baru, dalam jangka menengah panjang.

Berikut daftar asumsi dasar ekonomi makro 2024 terbaru

  1. Pertumbuhan ekonomi 5,2 persen
  2. Laju inflasi 2,8 persen
  3. Nilai tukar rupiah Rp15.000 per dolar AS
  4. Tingkat suku bunga SBN 10 tahun 6,7%
  5. Harga minyak mentah Indonesia/ICP US$82 per barel
  6. Lifting minyak bumi 635.000 barel per hari
  7. Lifting gas bumi 1,03 juta barel setara minyak per hari

Selain asumsi dasar ekonomi makro, DPR dan pemerintah juga menyepakati sejumlah sasaran dan indikator pembangunan tahun 2024, yaitu sebagai berikut:

Sasaran dan indikator pembangunan 2024

  1. Tingkat kemiskinan 6,5-7,5%
  2. Tingkat pengangguran terbuka 5,0-5,7%
  3. Tingkat kemiskinan ekstrem 0-1%
  4. Rasio gini 0,374-0,377
  5. Indeks pembangunan manusia 73,99-74,02
  6. Nilai tukar Petaani 105-108
  7. Nilai tukar nelayan 107-110

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper