Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! KA Cepat Jakarta-Semarang Jadi Proyek Prioritas Jokowi Sebelum Lengser

Dari 44 proyek prioritas tahun 2024 yang ditetapkan Jokowi, salah satunya ada KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta - Semarang dan Jakarta - Bandung).
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menetapkan 44 proyek prioritas strategis/major project dalam rencana kerja pemerintah (RKP) pada 2024.

Dari 44 proyek prioritas yang ditetapkan Jokowi berdasarkan Lampiran I Perpres No. 52/2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, salah satu proyek yang menjadi prioritas adalah KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta - Semarang dan Jakarta - Bandung). Akan tetapi, belum diketahui detail terkait proyek tersebut.

Namun, sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian sempat mengungkapkan progres rencana operasional kereta semi cepat Jakarta-Semarang yang merupakan proyek jangka panjang pemerintah.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapiaan Djarot Tri Wardhono mengatakan, pihaknya masih melakukan tahap studi lebih lanjut untuk proyek tersebut.

"Kami masih dalam tataran studi untuk kereta semi cepat Jakarta-Semarang. Kami masih mengkaji itu semua," kata Djarot dalam agenda Adhi Expo, Kamis (2/3/2023).

Adapun, prioritas rencana tersebut masuk dalam prioritas rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 dalam agenda lima pengembangan infrastruktur perkotaan.

Lingkup kerja yang digarap Kemenhub, dalam hal ini mencakup pengembangan transportasi angkutan massal di enam area metropolitan, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. 

Adapun, Indonesia saat ini telah memiliki Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang merupakan proyek kerja sama Indonesia dan China dengan investasi Rp110 triliun. KCJB ditargetkan bakal beroperasi pada 1 Oktober 2023.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan Lampiran I Perpres No.52/2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, disebutkan bahwa proyek prioritas strategis major project yang memiliki daya ungkit dalam mendukung percepatan pencapaian sasaran prioritas nasional pada 2023 akan tetap dilanjutkan dan dipertajam pada RKP 2024.

“Penajaman Major Project dilakukan dengan tetap menggunakan mekanisme clearing house,” seperti dikutip dari lampiran I Perpres No. 52/2023, Rabu (13/9/2023).

Penajaman tersebut dilakukan untuk menjamin tercapainya output major project dan memastikan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat pada akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran pembangunan nasional tersebut, akan didorong integrasi berbagai sumber daya pembangunan baik pusat maupun daerah, termasuk dari badan usaha yang meliputi Badan Usaha Milik Negara dan swasta. 

Berikut daftar 44 proyek prioritas strategis/major project dalam RKP 2024:

Proyek untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan

1. Industri 4.0 di 7 Subsektor Prioritas

2. Destinasi Pariwisata Prioritas

3. Kawasan Industri Prioritas dan Smelter

4. Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan

5. Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi

6. Revitalisasi Tambak di kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng

7. Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional

8. Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan)

9. Pengelolaan Terpadu UMKM

Proyek untuk mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan

10. Pembangunan wilayah Batam-Bintan

11. Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM): Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar

12. Pembangunan Ibu Kota Nusantara

13. Pembangunan Kota Baru: Maja, Tanjung Selor, Sofifi, dan Sorong 

14. Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay

15. Pemulihan Pascabencana: Kota Palu dan Sekitarnya, Pulau Lombok dan Sekitarnya, serta kawasan Pesisir Selat Sunda

16. PKSN Kawasan Perbatasan Negara

17. Manajemen Aset Lahan dalam Pemberdayaan Masyarakat (Reforma Agraria)

Proyek untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing

18. Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting

19. Pembangunan Science Techno Park (Optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas)

20. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0

21. Reformasi Sistem Perlindungan Sosial

22. Reformasi Sistem Kesehatan Nasional

Proyek dalam rangka memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar

23. Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung

24. Kereta Api Makassar-Parepare

25. Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu

26. Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar

27. Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak

28. Penyediaan Tenaga Listrik: Pembangkit Listrik 27.000 MW, Transmisi 19.000 kms dan Gardu Induk 38.000 MVA

29. Transformasi Digital

30. Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa

31. 18 Waduk Multiguna

32. Jembatan Udara 37 Rute di Papua

33. Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan

34. Jalan Trans Papua Merauke - Sorong

35. Akses Sanitasi (air limbah domestik) Layak dan Aman (90% Rumah Tangga)

36. Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah)

37. Rumah Susun Perkotaan (1 Juta)

38. Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Sambungan Rumah

39. KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta - Semarang dan Jakarta - Bandung)

40. Pemulihan 4 DAS Kritis

Proyek untuk membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim

41. Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 

42. Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana

Proyek untuk memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
43. Penguatan NSOC-SOC dan pembentukan 121 CSIRT

44. Penguatan Keamanan Laut di Natuna 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper