Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meksiko jadi Mitra Perdagangan Utama AS, Lampaui China!

Meksiko menjadi mitra perdagangan utama Amerika Serikat (AS) pada awal 2023 dan melampaui China. Berikut alasannya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan konferensi pers di Hanoi pada 10 September 2023, pada hari pertama kunjungannya di Vietnam./Bloomberg/AFP/Getty Images
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan konferensi pers di Hanoi pada 10 September 2023, pada hari pertama kunjungannya di Vietnam./Bloomberg/AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Meksiko menjadi mitra perdagangan utama Amerika Serikat (AS) pada awal 2023, dengan total perdagangan bilateral mencapai US$263 miliar selama empat bulan pertama tahun ini. 

Ekonom bisnis senior Federal Reserve (The Fed) Dallas cabang San Antonio, Luis Torres mengungkapkan bahwa Meksiko muncul menjadi pemimpin perdagangan setelah China, mitra utama dagang dengan AS sejak 2014 yang kini tidak harmonis. 

“Dinamika ini berubah pada tahun 2018 ketika Amerika mengenakan tarif terhadap barang-barang China dan diikuti dengan gangguan rantai pasokan di era pandemi yang mengubah perdagangan internasional. dan arus investasi di seluruh dunia,” jelas Torres, dikutip dari laman The Fed Dallas, Rabu (13/9/2023). 

Meksiko mengalami peningkatan sektor manufaktur, yakni komponen utama pergerakan barang antara Meksiko dan AS. Selama empat bulan pertama tahun ini, total perdagangan barang manufaktur Meksiko-AS mencapai US$234,2 miliar. 

Kemudian, secara keseluruhan, impor Meksiko ke AS berjumlah sebesar US$157 miliar. Ekspor AS ke Meksiko juga mencapai sebesar US$107 miliar. 

Perdagangan Meksiko-AS selama empat bulan pertama 2023 mewakili 15,4 persen dari seluruh barang yang diekspor dan diimpor oleh AS. Kemudian, diikuti pangsa Kanada-AS sebesar 15,2 persen dan China-AS sebesar 12 persen. 

Asal Mula AS Kepincut Meksiko 

Perdagangan AS-China mulai mengalami tren yang lebih rendah pada 2018, setelah mantan Presiden AS Donald Trump, memberlakukan tarif baru terhadap impor dari China, yang kemudian ditanggapi oleh pemerintah dengan tindakan serupa terhadap impor dari AS.

Kemudian, walaupun terdapat pemulihan jangka pendek pada pangsa perdagangan China selama pandemi, rantai pasokan kemudian terganggu sehingga perdagangan melemah, terutama sebagian besar pengiriman dan manufaktur berasal dari China. 

Bisnis manufaktur Meksiko yang terus berkembang menawarkan alternatif selain memproduksi di China. Pengadaan atau produksi barang di negara terdekat terkadang disebut sebagai nearshoring. 

Meskipun data nearshoring baru-baru ini terbatas dan bukti mengenai hal tersebut sebagian besar bersifat anekdotal, peningkatan proteksionisme dan kebijakan industri terkait konsisten dengan tren perdagangan global yang lebih rendah, lebih regional, dan nearshoring dan reshoring atau pengembalian produksi ke negara asal. 

Industri otomotif kemudian contoh aktif dari hubungan manufaktur lintas batas. Pabrik AS biasanya memproduksi barang setengah jadi yang kemudian diekspor ke Meksiko, menjadi bagian dari proses perakitan sebelum barang akhir kemudian diimpor kembali ke AS. 

Hubungan perdagangan pasokan kemudian didukung oleh kehadiran pabrik perakitan milik asing yang padat karya untuk ekspor di Meksiko, yang disebut maquiladora. 

Selama 20 tahun terakhir, transportasi telah menyumbang 24,5 persen dari total perdagangan manufaktur bilateral, disusul komputer dan peralatan elektronik sebesar 22,4 persen; peralatan, perlengkapan dan komponen listrik 8,5 persen; dan mesin yang tidak termasuk listrik sebesar 7,7 persen. 

Meskipun Meksiko mendapatkan manfaat dengan peningkatan perdagangan dengan AS, dampak pada produsen dan konsumen AS menjadi beragam. 

Perselisihan dengan China menyebabkan kenaikan peringkat perdagangan Meksiko. Peningkatan ini mengakibatkan biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan dan konsumen AS melalui harga input dan pembelian yang lebih tinggi. 

Torres sendiri mengungkapkan fokus utama kebijakan perdagangan, yakni perdagangan bebas, efisiensi yang lebih besar dan harga yang lebih rendah sudah tidak berlaku.

“Hubungan ekonomi global saat ini mencakup banyak sekali permasalahan, di antaranya keamanan nasional, kebijakan iklim, dan ketahanan rantai pasokan,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper