Hanya Pelengkap
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menjelaskan bahwa stimulus terkait visa atau keimigrasian memang berpengaruh dalam mendongkrak gairah investor asing untuk segera mengucurkan foreign direct investment (FDI) di Tanah Air. Namun, pemerintah perlu menyadari bahwa hal itu hanya berpengaruh kecil terhadap minat mereka berinvestasi pada awalnya.
"Tetap saja, Golden Visa hanya stimulus pelengkap untuk mempermudah investor asing datang. Terpenting, faktor-faktor awal yang membuat mereka minat berinvestasi di sini harus tetap jadi fokus perbaikan pemerintah," ujarnya kepada Bisnis.
Sebagai contoh, terkait investasi membangun usaha dalam KEK yang notabene banjir stimulus dari pemerintah sekali pun, Heri menekankan bahwa minat investor tetap saja berlandaskan pada faktor kemudahan dan kenyamanan berusaha, ditambah bagaimana kesiapan ekosistem dalam kawasan tersebut.
Berdasarkan kajian Indef, aspek paling krusial yang berpengaruh terhadap minat investor asing, utamanya kepastian hukum dan regulasi, infrastruktur transportasi dan logistik yang mencukupi, serta kondusivitas dan kepastian terhadap akses pasar.
"Kami sempat meminta pendapat para pelaku usaha di kawasan KEK, semuanya mengaku bukan tertarik hanya karena ada stimulus, melainkan bagaimana kesiapan ekosistem yang terbentuk di sana dalam rangka mendukung spesialisasi kawasan. Terutama, apakah sudah ada industri pionir yang menghasilkan bahan baku buat produk mereka," jelasnya.
Baca Juga
Heri mencontohkan, adanya investasi asing dari jenama es krim dan produk perawatan tubuh kenamaan untuk membuka pabrik di KEK Sei Mangkei bukan hanya karena kawasan punya spesialiasi dalam pengolahan minyak sawit, tetapi juga berkat keberadaan pabrik oleokimia dari salah satu perusahaan multinasional.