Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Restui Harga & Volume Ekspor Gas Blok Duyung ke Singapura

SKK Migas telah menyiapkan surat rekomendasi untuk persetujuan harga dan alokasi penjualan gas dari Lapangan Mako, Blok Duyung milik Conrad Asia Energy Ltd.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyiapkan surat rekomendasi untuk persetujuan harga dan alokasi penjualan gas dari Lapangan Mako, Blok Duyung milik Conrad Asia Energy Ltd.

Surat rekomendasi itu akan disampaikan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasfrif sebagai bagian dari penyelesaian negosiasi penjualan gas dengan SembCorp Gas Pte Ltd., perusahaan pembangkit Singapura.

“Sejauh ini sudah tidak ada isu lagi dan SKK Migas sudah menyiapkan surat rekomendasi ke Menteri ESDM untuk mendapat persetujuan harga gas dan alokasinya,” kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf saat dikonfirmasi, Selasa (12/9/2023). 

Nanang menambahkan, nantinya Conrad Asia tetap memiliki kewajiban untuk mengalihkan sebagian gas hasil angkut dari Blok Duyung untuk pasar domestik. Hanya saja, dia menuturkan, infrastruktur penyaluran gas untuk pasar domestik direncanakan baru mulai dibangun pada akhir 2025. 

Dia menggarisbawahi jadwal salur gas domestik itu bakal tergantung dari pengerjaan infrastruktur migas yang kelak akan menghubungkan Blok Duyung dengan beberapa pembeli potensial di dalam negeri. 

“Sangat tergantung pembangunan infrastrukturnya, yang mau investasi ada beberapa kandidat,” kata dia. 

Sebelumnya, Conrad Asia sudah menandatangani kesepakatan awal tidak mengikat atau non-binding negosiasi penjualan gas Blok Duyung dengan SembCorp Gas Pte Ltd.

Kesepakatan awal tidak mengikat itu disampaikan Managing Director dan CEO Conrad Miltos Xynogalas lewat keterbukaan informasi yang ditandangani hari ini, Selasa (12/9/2023) di Singapura. 

“Conrad menandatangani sebuah nota ketentuan tidak mengikat dengan SembCorp Gas Pte Ltd. yang menggarisbawahi dasar kerangka untuk negosiasi akhir kesepakatan definitif penjualan gas,” kata manajemen Condrad seperti dikutip dari keterbukaan informasi.

Lewat nota awal itu, Conrad & SembCorp sepakat untuk melanjutkan negosiasi dengan tenggat kesepakatan akhir perjanjian jual beli gas atau gas sales agreement (GSA) pada 31 Desember 2023.

Beberapa poin penting dalam negosiasi GSA itu di antaranya rencana penjualan gas sejak awal masa produksi hingga masa akhir kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) di Blok Duyung berakhir pada 2037.

Dengan total volume penjualan gas mencapai 293 triliun british thermal unit (Tbtu) (c 293 Bcf) dengan potensi penambahan mencapai ke level 392 Tbtu (c 392 Bcf), setara dengan 71 persen dan hingga 95 persen dari keseluruhan pontensi 2C contingent resources mencapai 413 Bcf, seperti yang diuji oleh GaffneyCline Associates pada 26 Agustus 2022 lalu. Penjualan gas nantinya bakal mengikuti harga minyak mentah Brent.

Adapun, penyelesaian GSA dari Lapangan Mako itu menjadi krusial untuk Conrad terkait dengan kelanjutan divestasi atau farm-down sebagian hak partisipasi mereka di Blok Duyung yang berada di lepas pantai Cekungan Natuna Barat, Kepulauan Riau. 

Miltos mengatakan, perusahaan masih berfokus untuk menyelesaikan sejumlah ketentuan pada negosiasi GSA gas lapangan itu kepada pembeli Singapura saat ini. 

“Kita telah memperpanjang lini waktu sebelumnya karena proyek yang terbilang besar tapi kita tetap percaya bahwa negosiasi ini dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat,” kata Miltos melalui keterbukaan informasi, Senin (31/7/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper