Bisnis.com, JAKARTA - Sederet nama konglomerat RI diketahui telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan bakal ibu kota baru Indonesia yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan ada berbagai nama Crazy Rich Indonesia yang telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun IKN.
Di antara yang santer terdengar mulai Sugianto Kusuma atau Aguan, Anthoni Salim, Sukanto Tanoto, Franky Oesman Widjadja hingga Alexander Tedja.
Bukan orang sembarangan, sederet nama tersebut bahkan ada yang duduk di tiga besar daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$10,8 miliar atau mencapai Rp165 triliun (asumsi kurs: Rp15.355).
"Yang sudah masuk itu pak Aguan, Pak Anthoni Salim, Pak Franky Widjaja mereka sudah bikin konsorsium," kata Bahlil saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) beberapa waktu lalu.
Meskipun belum diketahui pasti berapa total komitmen investasi dari sejumlah konglomerat tersebut, Menteri Bahlil sebelumnya telah mengumumkan bahwa total rencana investasi yang akan diguyurkan oleh konsorsium PMDN nilainya mencapai Rp40 triliun.
Baca Juga
Secara lebih rinci, berikut total kekayaan yang dimiliki konglomerat yang siap menyuntik pembangunan IKN.
Berikut perbandingan kekayaan konglomerat yang siap investasi di IKN:
1. Franky Oesman Widjaja
Dalam kabar terbarunya, bos grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja disebut telah menyampaikan komitmennya untuk menanamkan modal pada proyek IKN.
Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.
Melansir Forbes dalam Indonesia's 50 Richest, keluarga Widjaja duduk di urutan ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan pada 2022 mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp165 triliun.
Franky Widjaja juga merupakan sosok di balik perusahaan raksasa minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources. Di samping itu, dia juga merupakan menjadi pemegang saham terbesar PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) urutan ke-11, yang menguasai 1,64 miliar saham atau setara 0,44 persen pada 2022.