Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Serang-Panimbang Kekurangan Dana Rp5 T, Bakal Molor?

Kementerian PUPR menyebut proyek jalan tol Serang-Panimbang kekurangan anggaran Rp5 triliun.
Tol Serang-Panimbang ruas 1 Serang-Rangkasbitung./Kementerian PUPR
Tol Serang-Panimbang ruas 1 Serang-Rangkasbitung./Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Jalan Tol Serang - Panimbang ditargetkan akan rampung pada pertengahan 2024. Kendati demikian, dalam laporan terbarunya pembangunan jalan tol ini masih menghadapi masalah pendanaan.

Kendala tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian. Dia menjelaskan bahwa saat ini proyek Jalan Tol Serang - Panimbang masih kekurangan anggaran mencapai Rp5 triliun.

"Serang-Panimbang itu kan kita ada kekurangan anggaran sekitar Rp5 triliun, jadi kita lagi cari pinjaman" kata Hedy dikutip Minggu (10/9/2023).

Lebih lanjut, Hedy menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mencari suntikan pembiayaan untuk merampungkan proyek jalan tol tersebut, baik melalui kredit atau pun melalui pembiayaan dalam negeri (PDN).

Seiring dengan hal tersebut, Hedy menjelaskan adanya kemungkinan capaian progres hingga realisasi target konstruksi Tol Serang - Panimbang akan mengalami perlambatan.

Hedy juga menjelaskan, pengadaan pembiayaan untuk penyelesaian proyek Jalan Tol Serang - Panimbang dipandang penting guna mendukung konektivitas Tol Serang - Panimbang Seksi II yang telah terlebih dahulu diresmikan.

"Kalau yang seksi 3 nya tidak selesai kan percuma, artinya harus sinkron. Jadi, memang agak slow down [progresnya] karena kita sedang mencari pembiayaannya, tapi insyaallah nanti tahun depan akan mulai konstruksi yang sisa dari seksi 3," ujar Hedy.

untuk diketahui, sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menuturkan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 2 dan Seksi 3 akan rampung pada pertengahan 2024.

Jalan Tol Serang - Panimbang memiliki total panjang 83,67 kilometer yang terbagi menjadi 3 Seksi. Di mana, Seksi 1 sepanjang 26,50 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021. 

Adapun, Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles hingga awal Agustus lalu progres konstruksinya mencapai 52,45 persen.

Sementara itu, Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles – Panimbang progres konstruksinya dilaporkan mencapai 13,84 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper