Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta komitmen investasi dari China senilai US$66,59 miliar atau setara dengan Rp1.022 triliun (asumsi Rp15.352 per dolar AS) agar dapat segera direalisasikan.
Menurut Retno, hal ini disampaikan oleh Jokowi saat menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023)
“Tadi disampaikan Presiden, pertama menyangkut investasi saat presiden berkunjung ke Chengdu pada Juli lalu terhadap beberapa komitmen investasi US$21,7 miliar dan ada perluasan investasi US$44,89 miliar, diharapkan presiden agar realisasi investasi itu segera dilakukan,” ucapnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/9/2023).
Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa Presiden Ke-7 RI itu mengharapkan realisasi pembentukan kerja sama koridor Two Countries Twin Park terkait dengan makin berkontribusinya kerja sama Ekonomi Indonesia-China.
Untuk diketahui, Two Countries, Twin Parks merupakan salah satu proyek prioritas nasional hasil sinergi Global Maritime Fulctrum dan Belt and Road Initiative (BRI) yang bertujuan untuk mendorong secara cepat perdagangan dan investasi kedua Negara.
Apalagi, dalam konteks kerja sama ekonomi bilateral, China merupakan mitra dagang terbesar dan salah satu investor utama di Indonesia. Di bidang perdagangan, Bea Cukai China mencatat total perdagangan keduanya pada 2021 mencapai US$123,4 miliar atau meningkat 58,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan pada periode Januari-Juli 2022, total perdagangan keduanya mencapai US$82,2 miliar atau naik 29,1 persen yoy.
Baca Juga
Tak hanya itu, China juga menjadi investor terbesar ketiga pada 2021 dengan realisasi investasi sebesar US$3,2 miliar. Sedangkan pada periode Januari-Juni 2022 dengan total realisasi sebesar US$3,6 miliar, China naik menjadi investor terbesar kedua di Indonesia, disusul Hong Kong di peringkat ketiga dengan nilai investasi sebesar US$2,9 miliar.
“Two countries twin park yang akan menjadi jembatan bagi perusahan Indonesia dan China dan kita perlu menjajaki kerja sama lainnya dibidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Selain itu, Retno melanjutkan untuk di bidang infrastruktur, Presiden telah menyampaikan terkait dengan perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) lantaran hasil inspeksinya dinilai memuaskan sehingga orang nomor satu di Indonesia itu pun berbicara agar isu pembicaraan cost overrun dapat diselesaikan segera.
Kemudian, Retno melanjutkan di sisi kesehatan forum investasi kesehatan dan teknologi bioteknologi antara kedua Negara sudah ada yang menghasilkan komitmen kerja sama dengan nilai US$1,5 miliar. Adapun, Jokowi meminta agar komitmen tersebut dapat segera didorong untuk realisasinya.
Dari sisi konektivitas, Retno menyebut bahwa kedua pemimpin mengharapkan agar penerbangan langsung menguhubungkan kota penting di Indonesia dapat ditingkatkan karena belum mencapai kapasitas maksimalnya.
“Dengan China tadi dihasilkan 6 kerja sama ditandatangani MoU-nya mulai dari e-commerce support for enterprices, industrial cooperation, agriculutre copperaton, fisheries cooperation, dan science technology dan innovation,” pungkas Retno.