Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita IKN Catat 270 Minat Investasi, 202 di Antaranya dari Asean

Otorita IKN berharap pertemuan dengan Malaysia dan Brunei di Borneo Business Roundtable membawa sejumlah potensi investasi baru.
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.comJAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyatakan mayoritas investor yang berminat menanamkan investasi ke Ibu Kota baru RI berasal dari Asean.

Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dan Alternate Chair of Asean-BAC Bernardino Vega mengutarakan bahwa total letter of intent (LOI) yang telah diterima IKN hingga saat ini mencapai 270. Dari jumlah tersebut, 202 di antaranya datang dari perusahaan yang ada di kawasan Asean. 

“Termasuk yang Borneo itu adalah dari Malaysia. Malaysia jika kita lihat pertambahannya dari 11 LOI [saat] pertama-tama sudah menambah jadi 19 LOI,” usai Borneo Business Roundtable di Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Agung mengungkapkan, dalam pertemuan Otorita IKN dengan Malaysia dan Brunei di Borneo Business Roundtable diharapkan membawa sejumlah potensi investasi baru.

Menurutnya, Malaysia juga sudah mulai melakukan proses kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan adanya dua perusahaan yang sudah berjalan

Kemudian, Brunei dikenal kuat dalam potensi industri halal seperti halal food, halal pharmaceutical, islamic banking, islamic trading dan islamic tourism. Hal ini ia harapkan dapat memberikan potensi tambahan. Agung juga mengatakan bahwa sudah terdapat beberapa pembicaraan dengan Brunei. 

“Brunei kita sudah ada beberapa pembicaraan. Saya ingat sudah ada beberapa meeting, one-on-one meeting, tapi kita perlu follow up untuk menjadi surat minat dan investasi,” jelasnya. 

Masih terkait Brunei, Alternate Chair of Asean-BAC Bernardino Vega kemudian menambahkan bahwa terkait minat investasi dari Brunei dalam pembicaraan Borneo Business Roundtable sempat membahas beberapa sektor, yakni pengembangan sektor digital dan pembangunan yang juga disebut green corridor

“Sehingga pembangunan yang akan ada di IKN dan di wilayah Borneo ini juga harus memperhatikan bahwa sektor lingkungan, green economy tetap dijalankan,” jelasnya. 

Terdapat juga pembahasan mengenai infrastruktur, dimana beberapa investor, investasi dan terdapat pembicaraan yang membahas mengenai adanya kemungkinan untuk meningkatkan investasi untuk membangun koridor-koridor ekonomi yang ada di Borneo kini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper