Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Konglomerat Siap Investasi di IKN, Ada Aguan Hingga Franky Widjaja

Sejumlah konglomerat Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun IKN seperti Aguan, Sukanto Tanoto hingga Franky Widjaja.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM

3. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto menjadi nama konglomerat lainnya yang dikabarkan siap menyuntik IKN. Informasi tersebut pertama kali dibagikan oleh Menteri Investasi Bahlil dalam agenda AEM - 26th Asean Investment Area (AIA).

"Ada Agung Sedayu, Sukanto Tanoto juga termasuk. Banyaklah, banyak [calon investor],” ujar Bahlil dalam pertemuan AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council, dikutip Senin (21/8/2023). 

Untuk diketahui, Sukanto Tanoto sendiri merupakan pendiri sebuah organisasi filantropi independen Tanoto Foundation. 

Di samping itu, Tanoto juga merupakan pendiri sekaligus Chairman di perusahaan Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya dengan kantor perusahaan di Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.

Melansir lama Forbes, Sukanto Tanoto duduk di urutan ke-18 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$ 2,8 juta atau setara Rp42,66 triliun (asumsi kurs: Rp15.239). 

4. Anthoni Salim

Anthoni Salim merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia yang merupakan pemilik Salim Group yang membidangi sejumlah perusahaan pangan.

Melansir Bloomberg, saat ini total kekayaan yang dimiliki Anthoni Salim dilaporkan sebesar US$5,97 miliar atau setara Rp90,97 triliun. 

Adapun, mayoritas kekayaan Salim berasal dari kepemilikan saham di berbagai perusahaan publik. Di antaranya, perusahaan investasi First Pacific yang berbasis di Hong Kong dan Indoritel Makmur Internasional, yang berfokus pada industri konsumen dan ritel di Indonesia. 

Di samping itu, Salim juga memiliki 45 persen saham Indoritel Makmur, yang investasinya mencakup Indomaret, operator minimarket Indonesia, dan Fastood Indonesia, yang memiliki hak eksklusif untuk mengoperasikan restoran KFC. 

Aset lainnya yang dikantongi Salim juga yakni 73 persen saham di Gallant Venture, yang mengembangkan kawasan industri dan resor di Indonesia, 26 persen saham di Bumi Resources, dan 27 persen saham di Bank Ina.

5. Franky Oesman Widjaja

Dalam kabar terbarunya, bos grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja juga dikabarkan telah menyampaikan komitmennya untuk menyuntik investasi di IKN.

Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun. 

Melansir Forbes, pada 2022 kekayaan yang dimilikinya mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp157,2 triliun. Seiring dengan hal itu, Frenky Widjaja juga tercatat menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia.

Franky Widjaja juga merupakan sosok di balik perusahaan raksasa minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources. Di samping itu, dia juga merupakan menjadi pemegang saham terbesar PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) urutan ke-11, yang menguasai 1,64 miliar saham atau setara 0,44 persen pada 2022.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper