Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) hingga Hutama Karya Bangun Rusun di IKN Senilai Rp9,4 Triliun

Waskita (WSKT) hingga Hutama Karya siap membangun rumah susun untuk ASN di IKN.
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - sejumlah perusahaan mulai dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) hingga Hutama Karya (Persero) diketahui baru saja menekan penandatanganan kontrak pembangunan proyek rumah susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan 47 tower ASN-Hankam rencanannya akan groundbreaking pada pertengahan September 2023 mendatang dan dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024. 

"Kami mendapat challenge dari Bapak Menteri, minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta meubeler-nya, sehingga sudah dapat langsung dihuni," kata Iwan Suprijanto pada acara Seremonial Penandatanganan Kontrak Pekerjaan Pembangunan 47 Tower Rumah Susun ASN-Hankam di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (25/8/2023). 

Secara lebih rinci, pembangunan 47 tower Rusun ASN-Hankam terdiri dari 6 paket pekerjaan fisik dan 4 paket manajemen konstruksi total anggaran senilai Rp9,4 triliun. 

Di mana, paket 1 Rusun Polri dan BIN akan dikerjakan oleh penyedia jasa (KSO) Adhi – Nindya – Wiratman, Paket 2 Rusun Paspampres oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung, dan Paket 3 Rusun ASN 1 oleh PP – Urban – Jaya Konstruksi (KSO).

Selanjutnya, Paket 4 yakni konstruksi Rusun ASN 2 oleh PT Hutama Karya, Paket 5 Rusun ASN 3 oleh PT Waskita Karya serta Paket 6 Rusun ASN 4 oleh Abipraya – Deta (KSO). 

Seiring dengan hal itu, Iwan mengingatkan kepada para penyedia jasa, Pejabat Pembuat Komitemen (PPK), dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk selalu bertindak profesional, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif, memeriksa permasalahan di lapangan dan aktif menemukan solusi, serta berorientasi pada hasil nyata. 

Sebagai informasi, 47 rusun ASN-Hankam tersebut nantinya akan berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare. 

Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai terdiri dari lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium berupa fasilitas area terbuka publik, sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. 

Adapun secara keseluruhan, 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter (m) persegi untuk tiap unitnya.

Pembangunan rusun terdiri dari  31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang. Kemudian Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.

Dalam proses pembangunan Rusun ASN-Hankam di IKN Nusantara, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper