Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP) fokus menyelesaikan deretan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Ibu Kota Negara (IKN) agar dapat diserahterimakan pada tahun ini dan tahun depan.
Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) Farid Budiyanto mengatakan bahwa saat ini perseroan sedang fokus dalam penyelesaian beberapa proyek besar dan bernilai strategis. Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.
Dia berharap pada tahun depan jalan tol tersebut sudah dapat dikoneksikan antara Solo dan Yogyakarta.
“Selain itu beberapa proyek konstruksi di IKN ditargetkan dapat diserahterimakan pada tahun ini dan tahun depan, antara lain proyek land development, proyek jalan tol, gedung dan jembatan dan prasarana air,” terangnya kepada Bisnis dikutip, Jumat (25/8/2023).
Dari sisi keuangan, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh sebesar 20 persen -25 persen pada tahun ini.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja ADHI tahun ini adalah dengan penagihan-penagihan pembayaran kontrak yang semakin membaik, bersikap prudent dalam pemilihan setiap proyek, disiplin cashflow dan operasional excellent yang meningkat, serta penerapan skema project financing dan skema pembiayaan yang sesuai.
Baca Juga
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTPP Bachtiar Effendi menuturkan saat ini PTPP tengah mengerjakan proyek-proyek besar seperti 8 proyek di IKN yang progresnya masih on track. Selain proyek-proyek IKN, PTPP saat ini mengerjakan proyek prestisius lainnya seperti Bendungan Cibeet, Tol Japek II Selatan, Tol Bayung Lencir - Tempino Paket 2, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta dan proyek-proyek lainnya.
"Sementara itu, beberapa proyek yang mungkin menghadapi tantangan adalah proyek-proyek yang masih dalam proses penyelesaian perizinan dan DED," terangnya.
Proyek PTPP yang telah didapat saat ini telah melewati proses assessment administrasi kontrak sehingga diharapkan tidak memberatkan keuangan perusahaan. Selain itu PTPP tetap mengedepankan manajemen risiko, melakukan pengendalian dengan cermat dan teliti, memaksimalkan produksi dan burning rate, serta memaksimalkan collection period.
Begitu pula dengan vendor yang bekerjasama dengan PTPP telah memenuhi seluruh persyaratan yang diwajibkan melalui portal digital E-Procurement untuk memastikan kapasitas dan kualitas vendor tersebut.
Seluruh tahapan pengadaan vendor dari pendaftaran sampai dengan penagihan atas vendor terpilih telah tercatat dan terarsip dengan baik di sistem ERP PTPP yang telah diterapkan sejak 2016.