Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Indonesia Masih Jauh Jadi Pengimpor Gas

Kementerian ESDM menyebut proyeksi Indonesia menjadi net importir gas masih jauh
Pemerintah Klaim Indonesia Masih Jauh Jadi Pengimpor Gas. Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi
Pemerintah Klaim Indonesia Masih Jauh Jadi Pengimpor Gas. Kapal pengangkut LNG./Ilustrasi

Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap risiko Indonesia menjadi net importir dalam sumber daya gas.

Direktur Pembinaan Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Mustafid Gunawan mengatakan bahwa hal itu tersebut berpotensi terjadi jika Indonesia lepas tangan, maka jumlah gas akan terus turun.

"Kalo kita diam saja, mungkin akan terus turun. Tapi ketika grafik oren biru kita seperti SKK Migas, kita akan kejar 12.000 dengan menggunakan potensi yang ada," kata Mustafid di Asean Energy Bussines Forum (AEBF) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/8/2023).

Lebih lanjut, Mustafid mengatakan bahwa potensi Indonesia menjadi net importir gas sangat jauh dari perkiraan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesian Petroleum Association (IPA) dan lembaga riset energi Wood Mackenzie memproyeksikan Indonesia dapat bergeser menjadi net importir gas bumi pada 2040 di tengah tren permintaan gas domestik yang tinggi tanpa diimbangi pertumbuhan produksi.

Proyeksi itu tertuang dalam paket kebijakan atau white paper yang disusun dengan tajuk 'Achieving Resilience in the Energy Transition to Safeguard Indonesia’s Economic Growth & Sustainable Development' yang resmi disampaikan saat agenda IPA Convex, BSD Tangerang, Selasa (25/7/2023).

Direktur Riset Hulu dan Manajemen Karbon Wood Mackenzie Andrew Harwood mengatakan, proyeksi itu ditopang minimnya investasi serta kegiatan eksplorasi di sisi hulu migas Indonesia untuk mengimbangi tren peningkatan permintaan dari dua pasar yang bergeliat saat ini, industri dan pembangkit listrik.

“Kami lihat hari ini dengan penurunan produksi migas dan tumbuhannya permintaan domestik, Indonesia bisa beralih dari net eksportir gas bumi menjadi net importir,” kata Andrew saat membuka panel IPA Convex hari ke-2, BSD Tangerang, Rabu ( 26/7/2023).

Wood Mackenzie memproyeksikan permintaan dari sektor industri bakal tumbuh signifikan lewat skenario bisnis biasanya (business as usual) dan optimistis masing-masing 4,8 persen dan 10,3 persen tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata investasi (compound annual growth rate/CAGR) untuk beberapa dekade mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper